26
pengetahuan itu dapat dikembangkan. Bagi peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan awal tinggi, keaktifan mereka dalam belajar akan tetap tinggi
sehingga akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap pencapaian prestasi belajarnya.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Ira Kurniawati 2003: 92 dalam penelitiannya yang berjudul “ Pengaruh
Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas II SLTP Negeri 15
Surakarta “. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa metode pembelajaran
kooperatif jigsaw efektif untuk proses pembelajaran pada pokok bahasan jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. Dan berdasarkan
hasil analisis menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa yang mengikuti pelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif jigsaw lebih baik dari
siswa yang mengikuti pembelajaran matematika secara konvensional. 2.
Chusnul Ainy 2000 dalam penelitiannya yang berjudul “ Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dalam Pengajaran Matematika Sekolah
Dasar “. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw efektif untuk proses pembelajaran pada pokok bahasan luas dan
keliling di kelas V Sekolah Dasar. Dan berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran
kooperatif jigsaw lebih baik daripada prestasi belajar siswa dengan model pembelajaran tradisional.
27
Persamaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti dengan penelitian yang telah disebutkan di atas adalah : penelitian yang akan dilakukan
oleh peneliti dan penelitian yang telah disebutkan di atas menitik beratkan pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap prestasi belajar
matematika peserta didik. Sedangkan perbedaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti
dengan penelitian yang telah disebutkan di atas adalah penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan tingkat kemampuan awal peserta
didik dan materi pokok bangun ruang sisi lengkung, sedangkan: 1. penelitian dari Ira Kurniawati menggunakan tingkat aktivitas dan pokok
bahasan jajargenjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium. 2. penelitian Chusnul Ainy menggunakan pokok bahasan luas dan keliling.
C. Kerangka Berpikir