18
T O
T Tinggi A 3.0-4.0
L F
A K
T O Sedang
R 2.0-2.99 E
K S
T E
R Rendah N 1.0-1.99
A L
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
Gambar 6. Matriks IE David, 2009 Matriks IE memposisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel,
sebagaimana diilustrasikan pada Gambar 6 diatas. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yang mempunyai implikasi strategi yang berbeda
– beda. Pertama ketentuan untuk divisi-divisi yang
masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun grow and build. Strategi yang intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau
integratif integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal bisa menjadi yang paling tepat bagi divisi-divisi ini. Kedua, divisi-divisi yang masuk dalam sel III, V atau VII dapat ditangani
dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan hold and maintain. Penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi ini.
Ketiga ketentuan umum yang masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah panen atau divestasi harvest or divest. Organisasi yang berhasil mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau berada di
seputar sel I dalam matriks IE David, 2009.
2.10 ANALISIS STRENGTH-WEAKNESS-OPPORTUNITY-THREAT SWOT
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strength dan
peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan
misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis strategic planner harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model yang paling Total Faktor Internal
4.0 Kuat 3.0 Sedang 2.0 Lemah 3.0-4.0 2.0-2.99 1.0-1.99
19
populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT Rangkuti, 2005. Diagram analisis SWOT dapat dilihat pada Gambar 7.
3. Mendukung strategi turn-around 1. Mendukung strategi agresif
4. Mendukung strategi defensive 2. Mendukung strategi diversifikasi
Gambar 7. Diagram analisis SWOT sumber : Rangkuti, 2005
Penjelasan dari diagram diatas, adalah sebagai berikut : -
Kuadran 1: Pada kuadran pertama merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Strategi yang harus diterapakan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhanyang agresif growth oriented strategy.
- Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan
dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi produk atau pasar.
- Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia
menghadapi beberapa kendala dan kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar
yang lebih baik. -
Kuadran 4: Situasi pada kuadaran ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.
Menurut Hubeis dan Najib 2008, matriks SWOT adalah alat untuk mencocokan faktor- faktor penting yang akan membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO,
WO, ST dan WT. Mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci merupakan bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks SWOT untuk menentukan tema-tema strategik dan
membutuhkan penilaian yang baik dan tidak pada tahap pencocokan terbaik.
2.11 METODE QSPM