13
2.6 STRATEGI PEMASARAN
Menurut Chandler 1962 dalam Rangkuti 2005, menyatakan bahwa strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak
lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya, sedangkan menurut Porter 1985 dalam Rangkuti 2005, menyatakan bahwa strategi merupakan suatu alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan
bersaing. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap pengaruh
faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan setiap saat berubah dengan cepat sehingga melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik yang datang dari
pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah. Konsekuensi perubahan faktor eksternal tersebut juga mengakibatkan perubahan faktor internal perusahaan, seperti perubahan
terhadap kekuatan maupun kelemahan yang dimiliki perusahaan tersebut Rangkuti, 2005. Dalam suatu usaha, baik itu usaha kecil, usaha menengah, maupun usaha besar, pasti akan ada
sesuatu yang namanya tujuan dari usaha. Tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan, baik UKM ataupun IKM berbeda-beda. Tujuan itu menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh unit bisnis.
Untuk mencapai suatu tujuan, diperlukan strategi. Strategi menunjukkan bagaimana cara untuk mencapai tujuan. Setiap bisnis harus menetapkan strategi mencapai tujuannya. Walaupun banyak jenis
strategi, Porter 1980 telah merangkumnya menjadi tiga jenis dasar yang memberikan titik awal bagi pemikiran strategis:
1 Keunggulan biaya keseluruhan: Disini bisnis atau usaha berusaha keras mencapai biaya
produksi dan distribusi rendah, sehingga harganya lebih rendah daripada pesaingnya dan mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan dengan strategi ini harus terampil dalam
reksayasa, pembelian, produksi maupun distribusi, dan tidak perlu terampil dalam menjual. 2
Pembedaan diferensiasi: Disini bisnis berusaha mencapai kinerja terbaik dalam manfaat pelanggan yang diinginkan kebanyakan pelanggan dalam pasar. Perusahaan dapat menjadi yang
terbaik dalam pelayanan, mutu, gaya, teknologi, dan seterusnya, namun sulit untuk menjadi semuanya. Perusahaan akan membina kekuatannya yang memberikan keunggulan kompetitif
dalam keuntungan. Jadi perusahaan yang ingin memimpin dalam mutu, harus membuat atau membeli komponen terbaik, memadukannya dengan baik, memeriksanya dengan teliti, dan
seterusnya. 3
Fokus: Disini bisnis memfokuskan diri pada salah satu segmen pasar yang sempit, dan tidak mengejar pasar umum. Perusahaan mengenali kebutuhan segmen ini dan melakukan
keunggulan biaya atau pembedaan dalam segemen sasaran itu. Untuk melakukan tugasnya, seorang manajer pemasaran akan melakukan proses pemasaran.
Proses pemasaran terdiri atas analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta
mengawasi usaha pemasaran Dalam menentukan suatu strategi pemasaran, ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu tahapan
perencanaan strategis. Proses penyusunan perencanaan strategis dilakukan dengan melalui tiga tahap analisis, yaitu tahap pengumpulan data, tahap pencocokan atau tahap anlisis dan tahap pengambilan
keputusan. Dibawah ini merupakan kerangka formulasi strategis menurut Rangkuti 2008 dapat dilihat pada Gambar 4.
14
Gambar 4. Kerangka formulasi strategis Rangkuti, 2008
2.7 BAURAN PEMASARAN