13
juga terdapat pedagang pengumpul, pedagang besar, dan pedagang eceran.
d. Koperasi Unit Desa KUD Mina
Dalam Pasal 33 Undang Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa koperasi merupakan satu dari tiga sektor kegiatan perekonomian, selain
pemerintah dan swasta. Sebagaimana bandan usaha ekonomi lainnya, koperasi termasuk koperasi perikanan KUD Mina juga bertujuan
untuk mencari keuntungan, dan keuntungan tersebut menjadi milik anggota yang dibagi setiap periode yang disepakati. Pembagian
keuntungan didasarkan atas pemilikan modal, serta keterlibatan anggota dalam kegiatan koperasi Sudarsono, 1986.
e. Pemerintah
Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah hendaknya berada posisi netral antara produsen dan konsumen. Namun dalam kenyataannya,
pemerintah mempunyai misi dan motivasi tersendiri yang perlu diperhitungkan dalam melihat permasalahan perekonomian yang ada
termasuk di bidang perikanan. Menurut Hardjomidjojo 2004, pemerintah berupaya untuk mencapai semaksimal mungkin didalam
meningkatkan produksi, produktivitas, pendapatan nelayan, ekspor komoditi perikanan, pertumbuhan investasi, konsumsi ikan dan dalam
mewujudkan kualitas kehidupan terutama disenta-sentra perikanan. Hal ini penting untuk kelangsungan kegiatan ekonomi berbasis perikanan di
lokasi.
2.3 Kinerja Usaha Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan
Usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan merupakan usaha komersial yang mengejar keuntungan, sehingga penilaian kinerja menjadi hal
penting untuk dilakukan. Secara umum kinerja performance merupakan kemampuan kerja dari suatu usaha produksi yang ditunjukkan dengan hasil
kerja. Hawkins 1979 menyatakan bahwa “Performance is: 1 the process
or manner of performing, 2 a notable action or achievement, 3 the performing of a play or other entertainment”.
14
Dalam arti yang lebih luas, kinerja merupakan jumlah output yang dihasilkan oleh unit kerja per satuan waktu tertentu, yang ditunjukkan oleh
jumlah keuntungan, retribusi, pajak, dan sebagainya. Oleh karena itu kinerja usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan bertujuan menghasil produk
olahan hasil perikanan dan memasarkannya secara luas, yang juga berarti memanfaatkan potensi sumberdaya ikan secara maksimal. Namun demikian,
upaya tersebut perlu dilakukan dalam koridor tetap menjaga melestarikan sumberdaya
perikanan dan
kondisi lingkungan,
dan memastikan
diterapkannya keadilan terhadap para pengguna yang telah memanfaatkan sumberdaya alam milik umum tersebut. Menurut Fauzi 2005 dan
Sukmadinata 1995, kinerja usaha perikanan termasuk usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan merupakan jumlah produk perikanan yang
dihasilkan oleh suatu usaha perikanan dalam suatu periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Kinerja hendaknya merupakan hasil
yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi pengelolaan suatu usaha perikanan milik perorangan individu atau badan hukum perusahaan dari
berbagai ukuran yang disepakati. Usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan adalah sebuah sistem
yang terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait dan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pada lingkungan yang sangat
kompleks. Penilaian terhadap sistem usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan ini merupakan salah upaya untuk mengukur kinerja produksi
produk olahan dan memasarkannya. Sultan 2004, usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan merupakan suatu gugus dari unsur yang saling
berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau suatu gugus dari tujuan-tujuan di bidang perikanan. Jika pengembangan usaha pengolahan
dan pemasaran hasil perikanan di suatu lokasisentra perikanan ditentukan pada perluasan kesempatan kerja, maka teknologi yang perlu dikembangkan
adalah teknologi produksi yang relatif dapat menyerap tenaga kerja banyak, dengan pendapatan memadai bagi pelaku perikanan yang terlibat.
Untuk mengetahui apakah kinerja suatu usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan sesuai atau tidak dengan standar yang ditetapkan, maka