22
3.4 Metode Analisis Data
1. Analisis Kondisi dan Prospek Pemasaran
Analisis kondisi dan prospek pemasaran produk olahan hasil perikanan ini dilakukan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis
SWOT sangat membantu untuk memetakan kondisi, potensi dan arah pengembangan usaha usaha ikan asin dan pindang ke depan termasuk
dari aspek pemasarannya. Pemetaan ini akan dilakukan dari segi internal maupun eksternal, sehingga kondisi dan prospek pengembangan usaha
perikanan ke depan dapat diketahui secara akurat dan menyeluruh. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah mengetahui kondisi saat ini dan arahprospek
pengembangan usaha perikanan produk olahan ke depan terutama dilihat dari aspek pemasarannya.
Dalam analisis ini menggali informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan
kegiatan pemasaran produk olahan hasil perikanan, sehingga ditemukan berbagai kesimpulan dalam suatu matriks mengenai kekuatan strength
atau S, kelemahan weaknesses atau W, peluang opportunity atau O dan ancaman threat atau T tersebut. Untuk mendapatkan deskripsi detail
kondisi kini, maka data dan informasi terkait diformat dalam suatu matriks mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengelolaan
pemasaran produk olahan hasil perikanan. Proses analisis selanjutnya kemudian dilakukan dengan tahapan
Rangkuti, 2004 : a.
Menentukan faktor-faktor strategis internal, memuat tentang kekuatan dan kelemahan lengkap dengan hasil analisis bobot, rating dan skornya
matriks IFE atau Internal Factor Evaluation. b.
Menentukan faktor-faktor strategis eksternal, memuat tentang peluang dan ancaman lengkap dengan hasil analisis bobot, rating dan skornya
matriks EFE atau External Factor Evaluation. c.
Mengembangkan matriks internal-eksternal IE untuk mengetahui posisi dan prospek pemasaran produk olahan hasil perikanan ke depan.
23
d. Mengembangkan matriks SWOT untuk merumuskan solusi pengelolaan
prospek pemasaran produk olahan yang telah diidentifikasi. Rumusan ini menjadi masukan dalam analisis strategi pengembangan produk
olahan menggunakan Analytical Hierarchy Process AHP di bagian berikutnya.
Secara ilustratif, matriks IFE dan EFE disajikan pada Tabel 1, dan matriks analisis SWOT disajikan pada Tabel 2.
Tabel 1 Matriks IFE dan EFE kondisi pengelolaan pemasaran produk olahan hasil
perikanan No Faktor-Faktor Strategis
Bobot B
Rating R
Skor BxR
Kode I
Internal C. Kekuatan
1. 2.
3 Dst
D. Kelemahan
1. 2
3 Dst
Total IFE II
Eksternal A. Peluang
1. 2.
3. Dst
B. Ancaman
1. 2.
3. Dst
Total EFE
Bobot menunjukkan tingkat kepentingan usaha pengolahan dan pemasaran terhadap suatu komponenfaktor pemasaran dengan nilai
berkisar 0 - 1, dimana 0 menunjukkan tidak penting dan 1 menunjukkan