Solusi Pengelolaan Prospek Pemasaran Produk Olahan Hasil

44 perikanan di DKI Jakarta yang memadukan total skor faktor internal dan total skor faktor eksternal. Berdasarkan Gambar 1, diketahui bahwa kondisi pengelolaan pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang saat ini di DKI Jakarta berada pada kuadran V pertumbuhan stabilitas. Sesuai dengan ketentuan SWOT Rangkuti, 2004, bahwa suatu proyek atau kegiatan pengelolaan dapat dilanjutkan bila minimal berasal kondisi pertumbuhan total skor faktor internal 2 dan total skor dimensional eksternal 1. Total skor faktor internal dan total skor faktor eksternal pengelolaan pemasaran produk olahan hasil perikanan dari jenis ikan asin dan pindang masing-masing berada pada kisaran 2 - 3 dan 2 – 3, sehingga prospek pengembangannya ke depan termasuk katego ri “cukup baik”. Bila pelaku pemasaran pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang ini dibina dengan baik, maka bukan tidak mungkin dapat menjadi penggerak ekonomi penting dan prioritas di DKI Jakarta. Bila melihat gambaran prospek pada Gambar 1, maka pengembangan pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang dapat diarahkan ke kuadran I, dimana terjadi pertumbuhan pesat dalam pemasaran produk produk olahan tersebut dengan dukungan maksimal semua faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh positif.

2. Solusi Pengelolaan Prospek Pemasaran Produk Olahan Hasil

Perikanan Dengan mengacu kepada metodologi, solusi pengelolaan prospek pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang ini dilakukan dengan memadukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Faktor-faktor yang mempunyai dampak positif kekuatan dan peluang akan digunakan mensiasati kelemahan yang dimiliki dan ancaman yang timbul, dan bahkan memanfaatkan secara bersama kekuatan dan peluang yang ada, untuk menghasilkan dampak positif yang lebih baik Mangkusubroto dan Trisnadi, 1985 dan Rangkuti, 2004. Rumusan solusi pengelolaan prospek pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan 45 pindang ini dari hasil perpaduan faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 Matriks SWOT solusi pengelolaan prospek pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang Faktor Eksternal Faktor Internal Peluang O Ancaman T Kedekatan pasar potensial Kemacetan dan polusi Pola konsumsi konsumen Monopoli dan pengaturan harga Kondusifitas sospol Perusakan citra produk Promosi produk Sentralisasi pasar produk Trend investasi Pungutan liar Kekuatan S Kekompakan  Kekompakan merebut jaringan pasar potensial dan menarik minat konsumen  Peningkatan kemandirian dalam modal, keterampilan, dan pengadaan alat bantu untuk memperbesar usahainvestasi  Penguatan modal dan peningkatan kualitas produk untuk mengeliminir citra buruk dan permainan harga  Pengembangan jaringan pasar di setiap lokasi pasar baru sentralisasi Modal mandiri Keawetan produk Jaringan pemasaran Keterampilan pengemasan Pengadaan alat bantu mandiri Kelemahan W Kontinuitas produksi  Memanfaatkan keragaman produk memenuhi permintaan yang berubah-ubah  Pemanfaatan kondusifitas sospol untuk penyelesaian konflik internal  Perbaikan penanganan produk reject untuk perbaikan citra buruk  Distribusi produk dalam jumlah besar untuk mengelimir dampak kemacetan Ragam ukuran fisik produk Konflik antar pelaku Peralatan distribusitransportasi Penanganan produk reject Berdasarkan Tabel 7, dapat dirumuskan enam solusi yang dapat dilakukan untuk pengelolaan prospek pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang yang lebih baik ke depan. Harapan akhir dari implementasi solusi ini adalah terjadinya kondisi pengelolaan pemasaran produk olahan hasil perikanan yang tumbuh pesat kuadran I dengan dukungan maksimal semua faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhinya. 46

4.3 Kelayakan Pengembangan Usaha Ikan Asin dan Pindang di Sentra