Ploting Kondisi dan Prospek Pengelolaan Pemasaran Produk Olahan

43 perikanan akan menentukan keberlanjutan dan prospek pengembangannya di masa yang akan datang.

4.2 Ploting Kondisi dan Solusi Pengelolaan Prospektif

1. Ploting Kondisi dan Prospek Pengelolaan Pemasaran Produk Olahan

Hasil Perikanan Ploting kondisi dan prosek pengelolaan pemasaran produk olahan hasil perikanan di DKI Jakarta ini ditentukan melalui pertimbangan menyeluruh dari semua faktorkomponen yang berpengaruh baik secara internal maupun eksternal terhadap aktivitas pemasaran produk olahan hasil perikanan selama ini. Terkait dengan ini, maka total skor semua faktor internal Tabel 5 akan dipetakan dengan total skor semua faktor eskternal Tabel 6, sehingga diketahui kuadran ploting kondisi pengelolaan pemasaran saat ini dan arahan pengembangannya ke depan. Gambar 1 Matriks IE pengelolaan pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang di DKI Jakarta Gambar 1 memperlihatkan hasil analisis matriks internal-eksternal IE kondisi dan prospek pengelolaan pemasaran produk olahan hasil Total Skor Faktor Internal Total Skor Faktor Eksternal Tinggi III Penciutan II Pertumbuhan I Pertumbuhan Menengah VI Penciutan V Pertumbuhan Stabilitas IV Stabilitas Rendah IX Likuidasi VIII Pertumbuhan VII Pertumbuhan Rendah Menengah Tinggi ● = kondisi saat ini = arah prospek pengelolaan 2,54 1 2 3 4 4 3 2 ● 2,58 44 perikanan di DKI Jakarta yang memadukan total skor faktor internal dan total skor faktor eksternal. Berdasarkan Gambar 1, diketahui bahwa kondisi pengelolaan pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang saat ini di DKI Jakarta berada pada kuadran V pertumbuhan stabilitas. Sesuai dengan ketentuan SWOT Rangkuti, 2004, bahwa suatu proyek atau kegiatan pengelolaan dapat dilanjutkan bila minimal berasal kondisi pertumbuhan total skor faktor internal 2 dan total skor dimensional eksternal 1. Total skor faktor internal dan total skor faktor eksternal pengelolaan pemasaran produk olahan hasil perikanan dari jenis ikan asin dan pindang masing-masing berada pada kisaran 2 - 3 dan 2 – 3, sehingga prospek pengembangannya ke depan termasuk katego ri “cukup baik”. Bila pelaku pemasaran pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang ini dibina dengan baik, maka bukan tidak mungkin dapat menjadi penggerak ekonomi penting dan prioritas di DKI Jakarta. Bila melihat gambaran prospek pada Gambar 1, maka pengembangan pemasaran produk olahan hasil perikanan jenis ikan asin dan pindang dapat diarahkan ke kuadran I, dimana terjadi pertumbuhan pesat dalam pemasaran produk produk olahan tersebut dengan dukungan maksimal semua faktor internal dan faktor eksternal yang berpengaruh positif.

2. Solusi Pengelolaan Prospek Pemasaran Produk Olahan Hasil