42 Timur untuk orang – orang Barat. Dua bukunya, The Theology of Change, Maryknool,
N.Y.: Orbis Books, 1979 dan sejilid buku yang disuntingnya bersama Jose Miguez Bonino dll. An Emerging Theology in Westren Perspective: Commentary on Korean Minjung
Theology
, Mystic, Cinn,: twenty – Third Publication, 1988, memperlihatkan usaha – usahanya itu.
16. Sebastian Kappen
Sangat erat berhubungan dengan kelompok – kelompok aktivis di seluruh India dan kini terlibat dalam masalah – masalah lingkungan. Sumbangan penting dan berarti darinya bagi kekristenan
dalam hubungannya dengan markisme dan praksis kemasyarakatan melalui tulisan – tulisan, kuliah – kuliah dan keterlibatan pribadinya telah mempengaruhi banyak orang. Kini ia sedang
mengerjakan suatu teologi pembebasan dari sudut pandang tradisi – tradisi keagamaan anak benua India. Banyak buku telah ditulisnya, di antaranya : Jesus and Freedom Maryknoll,
N.Y, : Orbis Books, 1977 , Marxism and Atheism, Liberation Theology and Marxism Puntamba, India: Asha Kendra, 1986 . Kappen menjadi anggota Societas Yesuit.
16.Ovey N Mohammad
Merupakan seorang Yesuit, menjadi wakil ketua dari Regis College dari Sekolah Teologi Toronto. Bidang penelitiannya dan buku terbitannya adalah mengenai teologi agama – agama
dan hermeneutika antar – iman. Dua contoh mutakhir karyanya adalah :Ignatian Spirituality and the Bhagavad Gita,” The Way Supplement
Summer 1990 .
17.Choan – Seng Song A
dalah profesor untuk bidang Teologi dan Kebudayaan – kebudayaan Asia di Pacific School of Religion, Berkeley, California. Ia telah menjadi seorang pelopor di dalam mendukung dan
menganjurkan cara – cara berteologi Asia dengan memanfaatkan sumber – sumber dan pengertian – pengertian Asia. Buku kecilnya The Tears of Lady Meng : A Parable of People’s
Political Theology
, Geneva : WCC, 1981 perlu dibaca oleh mereka yang tertarik pada usaha – usaha penafsiran semacam itu. Buku – bukunya yang termasuk terbitan Orbis adalah
The Compassionate God 1982 [terjemahan dalam bahasa Indonesia : Allah yang turut
menderita, BPK – GM, 1990], Tell Us Our Names 1984 dan Third – Eye Theology 1979. Bukunya yang muktahir adalah Jesus, the Crucified People, New York : Crossroad Pub-
lishing Company, 1990. Ia kini menjadi dekan dari Program bagi Teologi dan Kebudayaan – kebudayaan di Asia Programme for the Theology and Cultures in Asia – PTCA – suatu
program yang dirancang untuk mendorong orang – orang Asia memakai sejarah – sejarah, kebudayaan – kebudayaan, agama – agama, perjuangan – perjuangan sosial dan politik mereka
sebagai data dan keterangan untuk berteologi.
C. Literatur Kaum Pluralisme
Teologi Pluralisme Barat Amerika yang sangat berpengaruh di Indonesia melalui tulisannya, selain sekian banyak buku dalam bahasa Inggris, juga banyak buku yang telah diterjemahkan
ke dalam bahasa indonesia, antara lain : Prof. Dr. Mr.D.C. Mulder, “Hubungan antara Dialog dan Misi” dalam konteks Bertiologia di Indonesia, Eka Darmaputera Peny., Jakarta : BPK
Gunung Mulia, 1997, hal. 157; Dr. A. Van de Beek, “Mukjizat dan Cerita - cerita Mukjizat”, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1996; John Barton,Umat Berkitab?, Jakarta : BPK Gunung
43 Mulia, 1997. Anton Wessels, “Memandang Yesus, Gambar Yesus Dalam Berbagai Budaya”,
Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1990. A. Roy Eckardt, Menggali Ulang Yesus Sejarah, Kristologi Masa Kini, Jakarta ; BPK Gunung Mulia, 1997. Daniel J. Adams, “Teologi Lintas
Budaya Refleksi Barat di Asia”, Jakarta :BPK Gunung Mulia, 1996 ; R.T. France, “Yesus Sang Radikal, Potret Manusia Yang disalibkan”, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1998; Lesslie
Newbigin, “Injil Dalam Masyarakat Majemuk”, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2000. John Hick, Paul F. Knitter; Alen Racce dengan tulisannya, “Christian and Religious Pluralism”,
Maryknoll : Orbis Book, 19820.
Teolog Pluralis Asia yang sangat berpengaruh di Indonesia melalui tulisannya : Masao Takenaka, seorang teolog Oikumenis terkenal di Asia, mengajar Teologi Universitas Doshiasha Kyoto, Jepang,
dengan karyanya, “Nasi Dan Allah’, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1996; Kosuke Koyama, teolog Jepang yang menjadi Dosen studi agama - agama di Universitas Otago dan profesor di Union Theo-
logical Seminary, Selandia Baru, dengan bukunya yang berjudul : “Tidak ada Gagang Pada Salib”, Jakarta :BPK Gunung Mulia, 1996. R.S. Sugirtharajah, teolog Sri Lanka dan Dosen Dunia Ketiga
Pada Selly Oak Colleges, dengan bukunya berjudul : “Wajah Yesus Di Asia”, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1996; Stanley J. Samartha, direktur pertama dari program Dialog DGD, Genewa, dengan
bukunya yang terkenal : “One Christ - Many Religions”, New York : Orbis Book, 1991; Ovey N. Muhammed “Yesus dan Krisna”, Seiichi Yagi “Kristus dan Buddha”, Alexander J. Malik “Mengakui
Kristus dalam Konteks Islam”, Buyung Mu Ahn “Yesus Dan Rakyat”, Salvodor T. Martinez “Yesus Kristus Di Dalam Kesalehan Orang Banyak Di Philipina”, Virginia Fabella “Kristologi Dari Sudut
Pandang Seorang Perempuan. Asia”, Sebastian Kappen “Yesus Dan Transkulturasi”, dalam R.S Sugirtharajah peny. “Wajah Yesus Di Asia” ; Raymundo Panikar, “Dialog Intra Religius “... Choan -
Seng, teolog Asia asal Taiwan, dengan dua karya tulisnya yang beredar di Indonesia, yaitu : “Allah Yang Turut Menderita”, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1995 dan Sebutkanlah Nama -nama Kami,
Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1993.
Orbis Book menerbitkan buku - buku yang ditulis oleh kaum pluralis, diantaranya Gerald H. Anderson ed, “Asian Voices In Christian Theology”, Maryknoll, New York : Orbis Book, 1976, Choan
Seng Song, “Tell Us Our Names, The Compassionate God”, Maryknoll, New York : Orbis Books, 1982; Paul F. Knitter, “No Other Name”, Maryknoll, New York : Orbis Books, 1989; Robert J.
Schreiter, “Constructing Local Theology”, Maryknoll, New York : Orbis Books, 1985; R.S. Sugirtharajah, “Asian Faces of Jesus “Maryknoll New York : Orbis Books, 1993; Alan Race,
“Christian and Religious Pluralism”
, Maryknoll, New York : Orbis Books, 1982; Harold Cow- ard, “Pluralism, Challenge to World Religions”, Maryknoll, New York : Orbis Books, 1985.
D. Kesimpulan