Allah yang Mahatahu. Alkitab Sebagai Satu-Satunya Firman Allah

47 mereka. Ada banyak catatan Alkitab yang sulit diselami situasi kejadian aslinya. Tetapi jika seseorang mau merenungkannya dengan sikap positif dan kerinduan untuk mengetahui kebenarannya, maka pasti akan menemukan kebenaran, tetapi jika didahului sikap antipati, maka segala-galanya akan kelihatan semakin kusut.

b. Allah yang Mahasuci.

Allah yang Mahasuci itu pasti akan mencetuskan firman yang mengajarkan standard moral tertinggi. Kitab manapun yang mengajarkan standard moral tertinggi pasti berasal dari Allah Pencipta langit dan bumi. Pengkritik Alkitab berkata, “Mengapa Alkitab mencatat perbuatan manusia yang tidak bermoral? Dosa Abraham, dosa Daud, dan dosa Salomo, semuanya ditransparankan?” Tiap pembaca Alkitab perlu membedakan antara catatan dan pengajaran. Alkitab mencatat dengan seimbang, baik itu perbuatan baik maupun perbuatan buruk seseorang untuk membenarkan pernyataan Alkitab bahwa semua manusia telah berdosa Rom. 3:23, Pkh. 7:20 itu benar. Kalau hanya perbuatan positif Daud saja yang dicatat, maka generasi berikut akan menyangka bahwa Daud itu sempurna. Walaupun Salomo mempunyai jumlah istri yang sangat banyak, namun Alkitab mengajarkan monogami Mat 19:4. Jadi bedakan antara sejarah atau riwayat hidup dengan pengajaran. Orang Tionghoa sangat membanggakan pengajaran Kong Fu Tsu. Ia mengajarkan, “janganlah berbuat sesuatu yang engkau tidak mau orang lain perbuat terhadapmu.” Bukankah ini pengajaran yang sanagat baik? Namun jika Alkitab adalah firman Allah, sudah pasti Alkitab harus mengajarkan standard moral yang lebih baik dari Kong Fu Tsu. Bandingkanlah pengajaran Kong Fu Tsu dengan Mat7:12, “segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” Kong Fu Tsu mengajarkan kebenaran yang hampir sama, tetapi dari sudut pasif, yaitu “jangan” sedangkan Tuhan Yesus mengajarkan dari sudut aktif. Kalau manusia mengikuti pengajaran Kong Fu Tsu, maka dunia akan jadi sepi, tetapi jika mengikuti pengajaran Tuhan Yesus, maka dunia akan disemarakan dengan perbuatan baik. Terus terang, tidak ada buku lain yang mengajarkan standard moral yang lebih tinggi dari Alkitab. Kalau ada, maka buku itu firman Tuhan dan Alkitab bukan. Tetapi karena tidak ada, maka tak salah lagi bahwa Alkitab adalah firman Allah dari Allah yang Mahasuci.

c. Allah yang Mahatahu.

Untuk menuliskan sesuatu yang belum lama berlalu itu dapat dilakukan oleh siapa saja. Tetapi untuk menuliskan peristiwa tentang penciptaan dunia bahkan berakhirnya dunia, tentu tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Itulah sebabnya, bukti bahwa sebuah kitab itu ditulis oleh Allah Pencipta langit dan bumi, ialah kesanggupannya mengungkapkan sesuatu yang tidak mungkin diketahui oleh manusia biasa Kita tahu bahwa Alkitab terdiri dari Perjanjian Lama PL dan Perjanjian Baru PB. PL ditulis antara tahun 1.500 B.C sampai tahun 400 B.C., sedangkan PB ditulis antara tahun AD 35 sampai dengan AD 95. Kitab Maleakhi, yaitu kitab terakhir dari PL, ditulis 400 tahun sebelum kelahiran Kristus. Bahkan seluruh kitab PL sudah pernah diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani Septuagint sebelum kelahiran Kristus. Pada waktu Socrates dan Kong Fu Tsu lahir, lebih dari sembilan puluh persen kitab PL telah tertulis. Sedangkan ketika Muhammad lahir, kitab PL, bahkan PB, juga sudah selesai dan beredar. Dari isi PL yang digenapi dalam PB sudah merupakan bukti otentik bahwa yang mengilhaminya adalah Allah yang Mahatahu. Sejak Kej 3:15, Allah berjanji akan mengirim seseorang melalui benih perempuan yang akan meremukkan kepala ular. Artinya setelah manusia jatuh ke dalam dosa, Allah berjanji akan mengirim Sang Penyelamat, 48 yaitu Oknum yang diurapi Mesias. Siapakah Dia? Tiap-tiap manusia yang dilahirkan sepatutnya menantikan dan berusaha mencari tahu tentang Mesias itu. Agar manusia tidak salah percaya, Allah menuliskan ciri-ciriNya jauh sebelum kelahiranNya. Ia keturunan Abraham Kej 22:18, dari keluarga Daud II Sam 7:16, dilahirkan di kota Betlehem Mi 5:1, oleh seorang perawan Yes 7:14, dijual dengan tiga puluh uang perak Zak 11:12, disalibkan Yes 53:1 dst, bangkit dari kematian Mzm 16:10, dsb. Herbert Lockyer dalam All the Messianic Prophecies of the Bible, mencatat ada kurang lebih tiga ratus item nubuatan tentang Mesias jauh sebelum kelahiranNya. Siapakah yang sanggup menuliskan tiga ratus hal tentang seseorang sebelum ia lahir? Dan ternyata bukan hanya menuliskan bahkan satu persatu digenapi setelah kehadiranNya di dunia. Manusia manakah yang sanggup menuliskan sesuatu yang akan terjadi seribu lima ratus tahun kemudian? Sesungguhnya tidak ada seorangpun yang sanggup melakukannya kecuali Allah yang Mahatahu. Untuk itu setiap orang Kristen, terutama kaum Pluralis, perlu tahu bahwa Alkitab adalah firman Allah yang Mahabenar, Mahasuci, dan Mahatahu. Selanjutnya sebagaimana telah diargumentasikan di atas bahwa Allah yang sama tidak mungkin mencetuskan firman yang berbeda-beda, maka kalau Alkitab adalah Firman Allah itu berarti yang lain bukan, atau dengan kata lain hanya Alkitab saja firman Allah.

2. Inspirasi Alkitab yang Verbal Plenary a.