82 membuat mereka salah dalam memahami terminologi - terminologi Alkitab yang berhubungan dengan gereja.
Satu hal yang pasti adalah seringkali terdapat tumpang tindih antara istilah Kerajaan Sorga dan Kerajaan Allah. Kaum Pluralis sendiri salah kaprah dalam hal ini. Salah satunya adalah dalam perumpamaan rahasia
Kerajaan Sorga, kaum Pluralis dan banyak teolog cenderung melihat ini sebagai Kerajaan Allah, sehingga penafsiran tentang rahasia kerajaan sorga yaitu gereja tidak mereka pahami.
a. Kerajaan Sorga
Kerajaan Sorga adalah kerajaan yang nyata yang sedang berlangsung di sorga. Allah pernah berjanji akan mendirikan Kerajaan Sorga di bumi melalui keturunan Daud II Sam. 7:14-16. Oleh sebab itu ketika
Yohanes Pembaptis muncul, berita utama yang disampaikannya ialah ‘Kerajaan Surga sudah dekat’. Sama persis dengan apa yang Tuhan sendiri serukan Mat. 3:2, 4:17. Karena penolakan Israel maka kehadiran
gereja itu ditunda hingga berakhirnya masa kepicikan, itulah yang disebut Kerajaan Seribu Tahun, yaitu Kerajaan Sorga yang turun ke bumi dan diperintah oleh Tuhan sendiri.
b. Kerajaan Allah
Kerajaan Allah adalah lingkup kedaulatan Allah yang bersifat Rohani dalam tiap-tiap orang yang telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah Yoh 3:3-5. Kerajaan Allah juga mencakup kerajaan sorga dan anggota
jemaat, bahkan setiap orang yang sudah diselamatkan. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika sebagian orang tidak sanggup membedakan antara Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga karena pemakaiannya yang
kadangkala bersifat tumpang tindih.
c. Gereja Lokal
Gereja lokal adalah program khusus Allah yang dilaksanakan setelah bangsa Israel menolak Mesias mereka yang siap mendirikan Kerajaan Sorga Kerajaan Daud. Karena mereka menolak bahkan menyalibkan
Raja mereka , maka Allah melupakan mereka untuk suatu jangka waktu. Inilah yang disebut “Gap” yaitu satu masa yang tidak dinubuatkan jangka waktunya dalam Daniel 9:24-27. Ia bukan Kerajaan Sorga, juga bahkan
Kerajaan Allah melainkan Jemaat Allah, Tubuh Tuhan Yesus, yaitu kumpulan orang -orang yang telah diselamatkan pada lokasi tertentu.
Kerajaan Allah adalah lingkup Rohani dimana kuasa Allah dilaksanakan dan dipatuhi. Sedangkan Kerajaan Sorga ialah sebuah Kerajaan nyata yang sekarang berlangsung di sorga. Kedua ungkapan ini seringkali
dipakai silih berganti di dalam Alkitab sehingga banyak orang berpikir ungkapan ini tidak ada perbedaannya, karena memang Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga itu bersifat tumpang tindih. Kerajaan Allah juga mencakup
Kerajaan Sorga dan gereja namun ketiga-tiganya berbeda.
5. Hubungan Antara Gereja dan Kerajaan Sorga
Seperti sudah dikatakan bahwa pemakaian antara Kerajaan Surga dan Kerajaan Allah sering tumpang tindih. Dan sepertinya kaum Pluralis tidak memahaminya. Sangat mungkin bahwa Kerajaan Allah yang mereka
maksudkan sebenarnya adalah Kerajaan Surga. Hubungan antara gereja dan Kerajaan Surga adalah; gereja adalah tubuh Kristus yang berada didunia,
sedangkan Kerajaan Sorga sedang berlangsung di sorga. Aktivitas gereja didunia adalah untuk menyelamatkan setiap orang agar beroleh bagian didalam Kerajaan Sorga, dimana didalam perumpamaan Mat. 13, Tuhan
Yesus berbicara tentang misteri kerajaan sorga, bukan kerajaan sorga. Apakah misteri Kerajaan Sorga yang dimaksudkan Tuhan Yesus? Jawabannya adalah jemaat lokal. Jadi sesungguhnya rentetan perumpamaan dalam
Matius 13 adalah mengenai segala sesuatu yang akan terjadi pada jemaat lokal gereja. Orang sering terjebak
83 menafsirkan perumpamaan ini sebagai Kerajaan Allah, padahal yang Tuhan ingin sampaikan adalah tentang
misteri Kerajaan Sorga, yaitu jemaat lokal.
G. Kesimpulan
Iman Kristen adalah iman yang obyektif, oleh karena itu harus ada suatu obyek. Konsep Kristen tentang iman “yang menyelamatkan” adalah iman yang membangun hubungan seseorang dengan Yesus Kristus.
Iman Kristen adalah iman kepada Kristus. Nilai atau harganya tidak terletak pada orang yang mempercayainya tetapi pada Dia yang dipercaya. Kaum Pluralis mengemukakan bahwa hal itu adalah sebuah kesalahan, tetapi
jika pengungkapan tentang Kristus sebagai sumber iman yang menyimpang, seperti “Yesus Sejarahnya” kaum Pluralis adalah penyimpangan yang sudah sangat jauh.
Tetapi kebenaran yang disampaikan Alkitab adalah kebenaran yang sejati, dan itulah keunikannya. Kebenaran itu sudah teruji selama ribuan tahun, juga teruji oleh rasio manusia yang sederhana sekalipun.
Kebenaran itu juga merupakan pusat dari keselamatan seluruh dunia, dimana gereja bertugas untuk memeliharanya secara terus menerus sampai kedatangan Kristus Yesus. Ketidakpercayaanlah yang membuat
kaum Pluralis mengingkarinya. Penggalian yang benar, penelitian yang seksama dan jujur, serta sikap hati yang benar akan membuat seseorang bisa memahami seluruh keunikan dan finalitas keselamatan di dalam Kristus
itu. Kristus adalah pusat dari keselamatan, soteriologi adalah pusat dari semua doktrin, Alkitab adalah dasar dari semua doktrin dan gereja adalah pintu semua doktrin. Kebenaran ini adalah kebenaran yang final yang
tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun juga.