29 sejarah keselamatan Allah dan Kristus sendiri adalah sentral dari semua. Hal yang dikritik Song berkenan
dengan konsep sentrisme yaitu, ia berpendapat bahwa sejarah dunia tidak mempunyai kaitan langsung dengan keselamatan Allah, Allah garis lurus adalah keras. Sebaliknya Allah adalah kasih, kasih itu
bundar, kasih itu merangkul, ia bergerak ke segala arah, ke segala suku bangsa, dan semua manusia.
2. Sistem Hermeneutika Kaum Pluralisme
Masalah teologi adalah masalah hermeneutik, dan masalah hermeneutik adalah masalah gereja. Sebuah gereja dapat dikategorikan baik benar ataupun sesat dilihat dari masalah sistem penafsirannya
terhadap Alkitab. Persoalan teologi Kristen yang diserang kelompok Pluralisme juga merupakan masalah hermeneutika. Penafsiran mereka yang salah terhadap Alkitab sangat menentukan posisi dan preposisi
mereka.
a. Kritik Redaksi
Sebagaimana seperti yang sudah dikemukakan diatas sebelumnya, bahwa salah satu persoalan Kristologi modern adalah berkenaan dengan persoalan relasi antara sejarah Yesus dengan persoalan
waktu penulisan dan tulisan - tulisan Injil oleh murid - murid Yesus. Para teolog kritik historis berusaha dengan keras menyelidiki latar belakang kitab - kitab Injil. Perbedaan-perbedaan di dalamnya untuk
membuktikan bahwa tulisan Injil merupakan tafsir ulang dari para penulis Injil, bahka lebih jauh mereka menyimpulkan bahwa Injil tersebut bukan hanya sekedar tafsir ulang tetapi juga merupakan ungkapan
iman penulis dan bukan peristiwa historis. Dengan kata lain bahwa Yesus yang ada di dalam kitab bukanlah Yesus sejarah, tetapi Yesus kepercayaan dari para penulis Injil dan orang Kristen pada
zaman tersebut. Roy Eckardt dengan penelitiannya mengenai tulisan- tulisan Injil dan Paulus menyimpulkan bahwa : Pernyataan - pernyatan Kristologis berbenturan dengan apa yang kita ketahui
tentang pernyataan - pernyataan sejarah yang dibuat oleh Yesus sejarah ataupun juga tidak berkesinambungan dengan pernyataan - pernyataan sejarah yang muncul belakangan atau belakangan
ini atau di dalam beberapa kejadian, memperlihatkan kesinambungan bahasa dan keyakinan .
Setelah memaparkan bukti- bukti dari masing - masing Injil mengenai ketidaksinambungan antara peristiwa Yesus yang historis dengan waktu penulisan Injil - injil tersebut, ia kemudian melanjutkan
peringatan akan pemberhalaan Yesus, dan mengemukakan usulan untuk tugas lebih lanjut berkenaan dengan ketidaksinambungan antara Yesus sejarah dengan Yesus kepercayaan ialah “yang paling ban-
ter dapat kita lakukan adalah membuat sejelah mungkin hal-hal yang berkaitan dengan sifat dan kekuatan dari ketidaksinambungan-ketidaksinambungan itu” . Sementara Song yang juga memegang kritik redaksi
ini, dalam upayanya menjelaskan transposisi Kristus berpendapat bahwa,”ketidaksinambungan historis tidaklah mutlak perlu dalam pengenalan akan Kristus yang bangkit “.
b. Ketidakrelevanan Injil dengan Konteks Masa Kini.