69
7. Inkarnasi Pribadi Kedua Allah Tritunggal
Pernyataan tentang pribadi Kristus berinkarnasi yang dirumuskan dalam konsili Chalcedon merupakan hal yang banyak dipegang kekristenan tradisional. Inkarnasi Kristus merupakan tindakan misteri Ilahi yang
terjadi atas kehendak Allah, merupakan suatu mujizat, sebagaimana juga kehamilan supranatural dari anak dara oleh Roh Kudus.
Namun inkarnasi bukan berarti peniadaan atau pengosongan sifat keAllahanNya. Inkarnasi memang merupakan pribadi kedua Allah yang menjadi manusia, namun Ia tetap Allah. Ryrie menjelaskan:
“secara ringkas seseorang mungkin melukiskan pribadi inkarnasi Kristus sebagai keAllahan penuh dan kemanusiaan yang sempurna, berpadu tanpa campuran, perubahan, perpecahan atau perpisahan dalam satu pribadi selamanya.
Termasuk dalam komponen- komponen kunci pelukisan tersebut ialah “keAllahan yang penuh” tidak ada pengecualian gelar keAllahan apapun, “kemanusiaan yang sempurna” “sempurna” bukan sekedar “penuh”
untuk menekankan keadaanNya tanpa dosa, satu pribadi bukan dua dan “selamnya” karena Ia terus memiliki suatu tubuh meskipun dibangkitkan, Kis 1:11, Why 5:6.
Keunikan inkarnasi menyatakan keunggulan Tuhan Yesus Kristus sebagai Allah yang sejati. Karena hanya ajaran Alkitab yang mengajarkan mengenai Allah yang menjadi manusia. Kemudian masalah inkarnasi
ini merupakan hal misteri yang sangat penting untuk penebusan manusia, yang tidak terdapat di dalam agama- agama lain
8. Pekerjaan Kristus
Seluruh pekerjaan Kristus sangat terkait dengan masalah penebusan dosa manusia. Karya Kristus memungkinkan manusia kembali dapat menghampiri Allah Bapa.
a. Kematian Kristus
Kematian Kristus sudah diprediksikan jauh - jauh sebelumnya Maz. 22:16; Yes. 53:5-10; Dan. 9- 26; Zak. 12:10 bahkan Yesus sendiri sudah menubuatkan tentang kematianNya sendiri Mat. 12:40; 17:22-
23; Mrk. 8:31; Yoh. 2:19-21; 10:10-11. Hukuman yang dijatuhkan kepada Yesus adalah hukuman yang terberat, yang paling final dan memalukan, karena Ia dihukum oleh pemerintahan Romawi, dan cara pelaksanaan
hukumanNya adalah dengan cara disalib. Semuanya ini, merupakan cara yang dipakai Tuhan untuk mewujudkan penebusan manusia berdosa. Dampak dari kematian Kristus bagi manusia adalah: dengan menjadi tebusan;
untuk menggenapi 4 misi yaitu: misi penebusan, misi penggantian, misi pemulihan kembali dan misi pendamaian.
b. Kebangkitan Kristus
Kebangkitan Kristus merupakan salah satu dasar kepercayaan orang Kristen, sebab hal itu merupakan dasar kebangkitan orang percaya. Kebangkitan Kristus juga merupkan sebuah keunikan bagi orang Kristen,
karena hal ini tidak terdapat dalam ajaran agama lain. Peristiwa kebangkitan itu sendiri sudah jauh - jauh diprediksikan sebelumnya. Di Perjanjian Lama sendiri para nabi sudah menubuatkan tentang hal itu Maz.
2:7; Ibr. 1:5; Kis. 13:33; Maz. 16:8-11; Maz. 22; Yes. 53. Kristus sendiri juga telah membuktikan tentang kebangkitan tersebut.
c. Kenaikan Yesus ke Sorga
Sebagaimana Yesus berinkarnasi di dalam dunia ini, menjadi manusia seutuhnya merupakan suatu mujizat Allah, demikian juga halnya dengan masalah kenaikan Yesus Kristus. Setelah memberikan amanatNya
maka Yesus terangkat ke Sorga. Kenaikan Kristus itu sendiri mempunyai makna yang dalam bagi orang
70 Kristen. Kenaikan Kristus berarti:
- Menjadi suatu jaminan bagi kita untuk datang ke hadapan Allah dengan tanpa gentar dan takut. - Menjadi jaminan pengharapan hidup yang kekal.
- Supaya kita percaya bahwa ada pemeliharaan Allah. - Kenaikan Kristus ke Sorga sekaligus sebagai pelopor, menyediakan tempat bagi orang percaya, menyatakan
diri di depan Allah Bapa demi jemaatNya, menerima kemuliaan dari Allah Bapa.
9. Jabatan Yesus sebagai Kristus