Gereja Sebagai Wadah Penyelamatan Gereja Sebagai Wadah Pemuridan Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran

81 Apalagi kaum Pluralisme tidak mengakui Amanat Agung sedangkan Amanat Agung adalah darahnya gereja, bagian yang sangat penting dalam gereja, sebab tujuan gereja tidak terlepas dari misi Amanat Agung yang sudah disampaikan secara langsung oleh Kristus.

a. Gereja Sebagai Wadah Penyelamatan

Di dalam Amanat Agung Tuhan yang tertulis dalam Markus 16:15-16, memperlihatkan betapa pentingnya penyelamatan manusia itu. Perikop ini ditulis bahkan memakai gaya bahasa hiperbola agar tiap- tiap orang berusaha giat dalam proses penyelamatan tersebut. Tuhan memberikan tugas kepada gerejaNya untuk menjadi wadah penyelamatan bagi setiap manusia yang dilahirkan ke dalam dunia ini. Setiap anggota gereja harus sungguh-sungguh faham akan kehendak kepada gereja.Tujuan utamanya mendirikan gereja adalah agar setelah Ia kembali ke Sorga, masih ada sebuah wadah penyelamatan dan pewartaan kebenaran didunia ini. Oleh sebab itu gereja harus berusaha keras memberitakan Injil keselamatan. Keinginan untuk memberitakan Injil harus teguh dan kuat, tak terhalangi sekalipun oleh berbagai penganiayaan.

b. Gereja Sebagai Wadah Pemuridan

Tujuan Tuhan untuk mendirikan gereja bukan hanya untuk wadah penyelamatan saja, tetapi juga sebagai wadah pemuridan. Setelah diselamatkan Tuhan juga menginginkan agar orang tersebut menjadi muridnya. Penegasan ini secara langsung dapat di lihat dalam Matius 28:19-20. Ketika seseorang diselamatkan maka ia memperoleh posisi yang kudus serta hati yang kudus dan disuruh untuk membangun karakter yang kudus. Salah satu proses pemuridan ialah untuk membangun karakter yang kudus itu. Fungsi lain adalah untuk membangun mendewasakan tiap-tiap anggota jemaat agar tetap teguh berdiri dan tidak dapat dipengaruhi oleh kesesatan.

c. Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran

Gereja merupakan satu institusi yang didirikan oleh Tuhan Yesus sebagai tonggak dan dasar kebenaran. Alkitab, Firman Tuhan adalah dasar kebenaran gereja. Karena Alkitab adalah anggaran dasar gereja yang dikehendaki Tuhan untuk gerejaNya. Karena Alkitab adalah anggaran dasar gereja yang kokoh dan kekal, maka dalam I Tim 3:15 Rasul Paulus berani berkata bahwa gereja adalah tiang dan dasar kebenaran. Siapa saja yang kehilangan arah kebenaran harus datang kepada jemaat Allah yang hidup. Jemaat Allah berkewajiban menunjukkan kepada dunia bahwa di dalamnya ada kebenaran yang absolut. Gereja juga adalah tiang kebenaran. Dasar adalah suatu tempat untuk berpijak atau untuk meletakkan sesuatu di atasnya. Sedangkan tiang adalah suatu yang menonjol dari sebuah dasar. Sebuah dasar biasanya agak sulit dilihat dari jauh, tetapi sebuah tiang akan mudah terlihat sekalipun dari tempat yang jauh. Jadi fungsi gereja bukan hanya sekedar menyimpan kebenaran yang absolut, melainkan harus memperlihatkan kebenaran yang dimilikinya. Berita kebenaran dari gereja harus dikumandangkan karena gereja adalah tiang penopang kebenaran. Dalam Tafsiran I Tim 3:15 ini Dr. Strouse menjelaskan : “Ekklesia adalah stulos tiang penopang hedraioma dasar kebenaran, sangat jelas diajarkan disini. Jemaat secara keseluruhan terdiri dari orang - orang percaya dan mereka adalah pengawal kebenaran karena Roh kebenaran ada di dalam mereka, ... Gereja lokal adalah gudang kebenaran Why 1:11; 22:16-21, mereka harus mempertahankan dan memasyurkannya.” Misi dan dialog yang di kembangkan kaum Pluralis menghancurkan konsep gereja ini. Fungsi gereja sebagai Tiang penopang dan dasar kebenaran pasti akan lenyap seiring dengan usaha mereka menggali kebenaran yang baru.

4. Terminologi - Terminologi