Sumber Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

pendidikan Islam membuktikan kesungguhannya dalam bidang ini. Inilah sebuah pilihan berani dari seorang pemuda cerdas dan berani seperti Natsir. 7 Berawal dari sinilah langkah perjuangan Mohammad Natsir untuk bangsa Indonesia, beliau mencari ilmu tidak untuk tujuan-tujuan keuntungan duniawi, sehingga tidak aneh jika dalam kisah hidupnya beliau sama sekali tidak tergiur oleh tawaran pekerjaan yang sangat menguntungkan pribadinya. Ketika kita mengingat sekarang-sekarang ini, para petinggi negeri ini banyak yang sakit jiwanya dan perasaanya tidak berprikemanusiaan, mereka tidak lagi memikirkan kemajuan bangsanya, yang ada dibenak mereka adalah bagaimana caranya agar bisa sebanyak-banyaknya merampok uang negara untuk memperkaya diri, sungguh memperihatinkan. Maka dengan demikian menurut hemat penulis, tokoh seperti Mohammad Natsir ini lah salah satu contoh bapak bangsa yang harus diangkat kepermukaan sebagai contoh teladan bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Lebih lanjut Adian Husaini menyatakan: “Bersama A. Hasan, Natsir bekerja menerbitkan majalah Pembela Islam, Malamnya, beliau mengaji al- Qur’an dan membaca kitab-kitab berbahasa Arab dan Inggris. Tahun 1931-1932, Natsir mengambil kursus Diploma LO Lager Ondewijs. ” 8 Sebelumnya, pada tahun 1927 beliau berhasil medirikan sebuah lembaga pendidikan Islam Pendis, ini merupakan Pendidikan formal pertama yang ada di lingkungan keluarga besar Persatuan Islam. 9 Di Sekolah Pendidikan Islam Pendis ini Mohammad Natsir mulai berkiprah di bidang pendidikan. Pada masa-masa ini Mohammad Natsir terus menerus menggali dan mengembangkan keilmuannya, sehingga dari sini ia memahami berbagai konsep-konsep ajaran Islam tak terkecuali konsep-konsep Pendidikannya. dari pengamatannya akan kebutuhan ummat terhadap pendidikan, dan pengalaman beliau sebagai pendidik, maka dari beliau ini muncullah ide atau 7 Ibid, h. 32 8 Ibid, h. 34 9 Tiar Anwar Bachtiar, “M. Natsir Pelopor Pendidikan Islam Integral”, Jurnal Pemikiran dan Peradaban Islam Islamia, Vol. V. No. 1, 2009, h. 82