Al-Hadits Dasar-dasar Pendidikan Islam

perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotorik, kognitif, maupun potensi afektif. ” 52 Menurut Arifin, “tugas guru sebagai pendidik tidak hanya terbatas pada mencerdaskan otak saja, melainkan juga harus berusaha membentuk seluruh pribadi anak menjadi manusia dewasa yang berkemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan mengembangkannya untuk kesejahteraan hidup umat manusia. ” 53 Sebagaimana pernyataan di atas bahwa tugas guru tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga bertanggung jawab untuk mengarahkan perkembangan anak didik menjadi manusia yang beradab dan berakhlak, maka sudah barang tentu guru atau pendidik dituntut mempunyai kapasitas yang memadai sebagai pengarah anak didik. Karena itu maka Ahmad Tafsir menyebutkan bahwa: “guru harus sudah dewasa, harus sehat jasmani dan rohani, harus ahli, harus berkesusilaan, dan berdedikasi tinggi ”. 54 Tugas guru sebagai pendidik dan bertanggung jawab atas perkembangan anak didiknya, maka seorang guru dalam Islam tidak saja dituntut memiliki ilmu pengetahuan yang baik, namun juga harus mempunyai sifat-sifat khusus yang mendukung visi misi pendidikan bisa tercapai. Sifat yang mesti dimiliki seorang pendidik sebagaimana penulis kutif dari tulisan Ahmad Tafsir yaitu: a. kasih sayang kepada anak didik b. lemah lembut c. rendah hati d. menghormati ilmu e. adil f. menyenangi ijtihad g. konsekuen dengan pernyataan sesuai perbuatan h. sederhana. 55 52 Ahmad Tafsir, Op. cit., hal. 74. 53 Arifin, HM. Op. Cit., h. 164. 54 Ahmad Tafsir, Op. Cit., hal. 80. 55 Ibid, hal. 84.

3. Peserta Didik

Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Bab I pasal 1, disebutkan bahwa yang dimaksud peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. 56 Siswa atau Peserta didik dalam pendidikan Islam ialah setiap manusia yang sepanjang hayatnya selalu berada dalam perkembangan. Jadi bukan hanya anak-anak yang sedang dalam pengasuhan dan pengasihan orang tuanya. 57 Inti dari pernyataan di atas, bahwa siswa atau peserta didik adalah setiap anggota masyarakat yang ikut serta dalam program pendidikan dan tidak dibatasi dengan usia.

4. Lingkungan Pendidikan

Lingkungan ialah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Ia adalah seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia. 58 Lingkungan Pendidikan menunjukan kepada situasi dan kondisi yang mengelilingi dan mempunyai pengaruh terhadap perkembangan pribadi pendidikan. Lingkungan terbagi dua, yaitu lingkungan sekitar dan lingkungan pusat pendidikan. 59 Dari pernyataan diatas dapat dipahami, bahwa lingkungan pendidikan merupakan sesutu hal yang mengelilingi dan melingkupi lembaga pendidikan baik lingkungan di sekitar lembaga pendidikan maupun lingkungan dalam pendidikan itu sendiri. Corak lingkungan pendidikan turut mempengaruhi bentuk suatu pendidikan. Dengan demikian bagi Pendidikan Islam lingkungan yang islami sangat dibutuhkan untuk tercapainya visi dan misi dari pendidikan Islam itu sendiri.

5. Peralatan Pendidikan

56 Himpunan Peraturan Perundang-undangan Sistem Pendidikan Nasional , Op. Cit., h. 3 57 Hery Noer Aly. Op. Cit., h. 209 58 Zakiyah Daradjat, Op. Cit., h. 63 59 Hery Noer Aly. Op. Cit., h. 209