Definisi Islam Pengertian Pendidikan Islam Secara Bahasa
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. Qs. Al-Isra: 24
16
Menurut Abdul Fath Jalal, Yang dimaksud dengan Tarbiyah ialah proses persiapan dan pengasuhan pada fase pertama pertumbuhan manusia, atau
menurut istilah yang kita gunakan dewasa ini ialah pada fase bayi dan kanak- kanak.
17
Sedangkan menurut Abdul Halim Mahmud, Tarbiyah ialah: proses pendidikan yang dilakukan oleh generasi yang besar kepada
generasi yang kecil, dengan tujuan membangunnya dengan pengembangan yang baik, yang mewujudkan keinsanan mereka dan yang menjadi faktor
penyebab mereka dimuliakan oleh Allah Swt, sesuai dengan fase perkembangan mereka, di bawah naungan madrasah Islam, tenaga
pengajarnya, buku-buku pelajarannya, misinya, manhajnya, bangunannya, dan visi-misinya.
18
2 Ta’lim
Ta’lim “merupakan kata benda buatan mashdar yang berasal dari akar kata
‘allama. Sebagian para ahli menerjemahkan istilah tarbiyah dengan pendidikan, sedangkan
ta’lim diterjemahkan dengan pengajaran. Kalimat allamahu al-
‘ilm memiliki arti mengajarkan ilmu kepadanya.”
19
Muhammad Rasyid Ridha mengartikan ta’lim dengan “proses transmisi
berbagai ilmu pengetahuan pada jiwa individu tanpa adanya batasan dan ketentuan
”. Pengertian ini didasarkan pada Firman Allah Swt. Dalam QS. Al- Baqarah: 31
Dan Dia mengajarkan kepada Adam Nama-nama benda-benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu
16
Hasan Langgulung, Op.cit, h. 3
17
Abdul Fatah Jalal, Azas-azas Pendidikan Islam, Bandung: CV. Dipenegoro, 1988,cet.1, h. 28
18
Abdul Halim Mahmud, Pendidikan Ruhani, Terj. Dari At-Tarbiyah ar-Ruhiyah oleh Abdul Hayyie al-Kattani, Jakarta: Gema Insani Press, 2000, Cet.1, h. 21
19
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Op.cit, h. 18
berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar Qs. Al-Baqarah: 31
20
3 Ta’dib
Ta’dib, lazimnya diterjemahkan dengan “pendidikan sopan santun, tata krama, adab, budi pekerti, akhlak, moral, dan etika.
Ta’dib yang seakar kata dengan adab memiliki arti pendidikan peradaban atau kebudayaan. Artinya orang
yang berpendidikan adalah orang yang berperadaban, sebaliknya, peradaban yang berkualitas dapat diraih melalui pendidikan.
”
21
Mengenai Ta’dib, Hery Noer Aly menyatakan bahwa istilah Ta’dib untuk Pendidikan dalam Islam ditawarkan oleh al-Attas yakni sebagai berikut:
Istilah Ta’dib untuk menandai konsep pendidikan dalam Islam
ditawarkan oleh al-Attas. Istilah ini berasal dari kata adab dan, pada pendapatnya, berarti pengenalan dan pengakuan tentang hakikat bahwa
pengetahuan dan wujud bersifat teratur secara hierarkis sesuai dengan berbagai tingkatan dan derajat tingkatannya serta tentang tempat seseorang
yang tepat dalam hubungannya dengan hakikat itu serta dengan kapasitas dan potensi jasmani, intlektual, maupun rohani seseorang. Dengan
pengertian ini kata adab mencakup pengertian
„ilm dan ‘amal.
22
Menurut Naquib al-Attas, “Ta’dib berarti pengenalan dan pengakuan
yang secara berangsur-angsur ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan, sehingga membimbing
ke arah pengenalan dan pengakuan kekuatan dan keagungan Tuhan. Pengertian ini didasarkan hadits berikut ini:
“Tuhanku telah mendidikku, sehingga menjadikan baik pendidikanku.” HR. Ibnu Hibban.
23
“aku diutus untuk memperbaikai kemuliaan akhlak”. HR. Malik bin Annas dari Annas bin Malik
24
20
Ibid, h.19
21
Ibid, h. 20
22
Hery Noer Aly, Op.cit., h. 9
23
As-Suyuti, Jamludin Abdurrahman, Al-Jami as-Shaghir, terj. Najih Ahjad, Surabaya: Bina Ilmu, 1995, cet. 1, h. III
24
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Op.cit, h. 20
4 Riyadhah
Riyadhah secara bahasa diartikan dengan “pengajaran dan pelatihan.
Menurut al-Bastani, riyadhah dalam konteks pendidikan berarti mendidik jiwa anak dengan akhlak yang mulia
”.
25
Dari beberapa istilah di atas, penulis menyimpulkan bahwa “istilah-
istilah untuk pendidikan islam walaupun berbeda dari segi pengertiannya tetapi semuanya sama yakni mengacu kepada istilah perbaikan moral, sikap, dan sudut
pandang sebagai manusia seutuhnya yang beriman kepada Allah Swt sesuai dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw
”.