Penetapan berbagai Sekolah Tinggi Islam di Indonesia
terlibat langsung dalam perdebatan ilmiah dengan berbagai kalangan. Melalui tulisan-tulisannya ketika itu, tampak Natsir sudah membaca berbagai literatur
tentang aqidah, sejarah, ilmu kalam, tasawuf, filsafat, syari’ah, perbandingan agama dan sebagainya.
32
Sebenarnya pemikiran Mohammad Natsir dalam visi misi dan keyakinannya terhadap Islam sangat jelas, kita bisa melihat dari berbagai sudut
kehidupannya, yaitu dari pribadinya, dari ketabahan dan ketegarannya, dari kesantunan dan ketegasannya ketika bersikap, dari tulisan-tulisannya, dari jasa-
jasanya, dan dari beberapa tokoh yang menilainya. Dari berbagai kisah kehidupannya sebagaimana diatas, penulis
menyimpulkan bahwa secara garis besar pemikiran Mohammad Natsir itu bertujuan untuk dakwah Islam dan membela Aqidah Islam dari berbagai serangan
dari orang-orang yang tidak senang dengan Islam. Diantara Dakwah dan pembelaannya terhadap Islam adalah beliau berupaya mengingatkan umat Islam
akan bahaya Kristenisasi dan bahaya pendangkalan Aqidah yang dilakukan oleh orang-orang yang dengki terhadap Islam. Beliau berjuang melalui pendidikan,
politik, dan Dakwah. Berikut ini penuturan beliau dalam mengingatkan umat Islam tentang
upaya para Zending Misionaris dalam mengkristenkan penduduk Muslim, yaitu: Apakah akan dibiarkan sadja mereka terlantar, djadi bodoh dan dungu
terbenam dalam kegelapan? Atau apakah sudah rela benar-benar kita melepaskan anak-anak kita itu diperkemasi oleh mereka jang bekerdja
dengan giat dan radjin serta tabah mendirikan sekolah-sekolah mereka, jang membukakan pintunja dengan luas sekali kepada anak-anak kita jaitu pihak
missi dan zending dinegeri kita ini?Wahai ibu-bapa kaum Mslimin
“Alangkah sukanja Ahli Kitab, djika mereka dapat membelokkan kamu kembali, sesudah kamu beriman kepada Muhammad, sebab tidak senang
hati mereka.... demikian al- Qur’an adalah surat al-Baqarah: 109. Peringatan
ini dihadapkan oleh Muhammad kepada kaum Muslimin 13 abad jang lalu dan jang rupanja perlu diperingatkan berulang-ulang kepada kita.
33
Selanjutnya beliau mengatakan: Djadi kita kaum Muslimin wadjib mengadakan dari antara kaum kita
djuga, satu golongan yang akan mendidik anak-anak kita, supaja didikan
32
Adian Husaini, Op.cit., h. 40
33
D.P. Sati Alimin ed., Op.cit., h. 80
anak-anak itu djangan diserahkan kepada mereka jang tidak sehaluan, tidak sedasar, tidak seiman dan tidak seagama dengan kita. Begini peringatan dari
Nabi kita Muhammad s.a.w, begitu pula perintah dari Allah s.w.t.
34
Dari pernyataan Mohammad Natsir diatas, jelas sekali bisa kita pahami, bahwa Mohammad Natsir sangat menginginkan sekali agar umat Islam sadar dan
jangan terpedaya oleh orang-orang yang hendak merusak keyakinan ummat Islam. Al-Mustasyar Abdullah Al-Aqil menyatakan: Meskipun para misionaris
mendapat banyak kemudahan dari antek-anteknya didalam negeri, suntikan dana sangat besar, dan peralatan memadai, tapi upaya Dr. Mohammad Natsir dan
rekan-rekannya menjadi penghambat aktivitas para misionaris.
35