20 sesuai dengan bidang studi tertentu. Penyusunan bahan ajar perlu mengacu
pada kurikulum yang digunakan supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan tercapainya kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.
Dengan demikian, melalui bahan ajar yang runtut dan terarah siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
2. Karakteristik Bahan Ajar
Terdapat beragam bentuk buku yang digunakan oleh sekolah, misalnya buku referensi, modul ajar, buku praktikum, bahan ajar, dan
buku diktat. Segala bahan atau materi yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran dapat disebut sebagai bahan ajar apabila memenuhi
beberapa karakteristik yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan pedoman penulisan bahan ajar yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Ika Lestari, 2013: 2-3, bahan ajar memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Self instructional, yaitu bahan ajar dituntut untuk dapat membantu
siswa mampu belajar secara mandiri maupun dengan panduan guru. Untuk itu, tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan jelas agar
siswa dapat mengetahui kompetensi apa saja yang harus dicapai pada saat pembelajaran berlangsung.
b. Self contained, yaitu bahan ajar sebisa mungkin dapat memuat seluruh
materi pelajaran dari kompetensi yang dipelajari secara utuh. c.
Stand alone, dengan kata lain bahan ajar dapat berdiri sendiri, artinya bahan ajar dikembangkan dengan tidak bergantung pada bahan ajar
21 lain atau pada saat penggunaanya tidak harus digunakan bersama-sama
dengan bahan ajar lain. d.
Adaptive, yaitu bahan ajar diharapkan memiliki daya adaptif yang tinggi sehingga mampu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. e.
User friendly, yaitu bahan ajar dapat digunakan dengan mudah serta bersahabat dengan pemakainya.
Selanjutnya, berkaitan dengan pembelajaran tematik sebagai salah satu ciri pengimplementasian Kurikulum 2013 khususnya di sekolah dasar,
bahan ajar yang digunakan harus didesain dan disusun sedemikian rupa untuk mendukung proses pembelajaran. Menurut Andi Prastowo 2013:
313-314 bahan ajar tematik memiliki empat macam karakteristik sebagai berikut.
a. Aktif, artinya bahan ajar memuat materi yang menekankan pada
pengalaman belajar serta mampu mendorong siswa untuk aktif baik secara fisik maupun mental dalam proses pembelajaran.
b. Menarik atau menyenangkan, artinya bahan ajar bersifat merangsang,
menarik perhatian siswa, serta mendorong siswa untuk senantiasa belajar melalui tantangan yang diberikan, sehingga siswa memicu
adrenalin serta keterlibatan siswa secara langsung. c.
Holistik, artinya bahan ajar memuat segala fenomena dari beberapa bidang kajian sekaligus, tidak melalui sudut pandang yang terkotak-
kotak, sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari berbagai sisi.
22 d.
Autentik, artinya bahan ajar memberikan suatu pengalaman langsung dan pengetahuan yang dapat diperoleh dari siswa sendiri. Selain itu,
bahan ajar memberikan informasi yang kontekstual dengan realitas yang ada di sekitar siswa, sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Karakteristik menjadi sebuah identitas dan ciri yang melekat pada sebuah bahan ajar. Hal tersebut akan membedakan bahan ajar yang satu
dengan bahan ajar yang lain yang disesuaikan dengan peruntukkannya. Oleh karena itu, aspek-aspek yang menjadi ciri khas sebuah bahan ajar
harus ada dan dapat tercermin dari bahan ajar itu sendiri.
3. Jenis Bahan Ajar