Pengertian Muatan Lokal Kajian Pustaka Mengenai Muatan Lokal

51 media untuk menerangkan sesuatu serta memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Pada penelitian pengembangan ini tidak semua jenis media grafis dimasukkan dalam bahan ajar yang akan dikembangkan. Beberapa jenis media ada yang akan digunakan dan tidak akan digunakan, sifatnya fleksibel menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik bahan ajar itu sendiri. Dikarenakan bahan ajar yang akan dikembangkan berupa media cetak atau buku, maka jenis media grafis berupa papan flanel dan papan buletin tidak dapat dimasukkan dalam bahan ajar.

D. Kajian Pustaka Mengenai Muatan Lokal

1. Pengertian Muatan Lokal

Penerapan sistem pemerintahan desentralisasi yang dianut oleh Indonesia menjadi dasar pijakan pelaksanaan otonomi daerah. Salah satu dampak dari kebijakan tersebut adalah adanya pengembangan kurikulum muatan lokal disamping kurikulum yang bersifat nasional. Menurut E. Mulyasa 2004: 40 adanya kurikulum muatan lokal dimaksudkan untuk mengimbangi kelemahan pengembangan kurikulum nasional yang bersifat umum dengan cakupan yang luas, sehingga konten lokal yang bersifat regional atau kedaerahan kurang diangkat di dalamnya. Hal tersebut dapat dimaklumi karena keberagaman yang dimiliki Indonesia begitu kaya, baik dari keragaman lingkungan alam maupun lingkungan budaya masyarakatnya. 52 Muatan lokal menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1987 Yufiarti, 1999: 2 adalah program pendidikan yang isi dan media penyampaiannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial budaya, serta kebutuhan daerah dan wajib dipelajari murid di daerah itu. Senada dengan pendapat tersebut, Dakir 2010: 111 menyatakan bahwa muatan lokal merupakan sebuah kurikulum yang disusun dengan mengacu pada keadaan masyarakat setempat. Berbagai kondisi lingkungan sekitar berupa lingkungan alam fisik dan lingkungan masyarakat menjadi bahan yang diajarkan dalam program pendidikan muatan lokal. Adapun menurut Soewardi dalam Suharsimi Arikunto dan Asnah Said, 2007: 1.10 muatan lokal pada intinya adalah program pendidikan yang di dalamnya memuat materi pelajaran dan pengenalan berbagai hal yang memperlihatkan ciri khas daerah tertentu. Tidak hanya terdiri dari keterampilan dan kerajinan tradisional saja, akan tetapi juga berbagai manifestasi kebudayaan daerah yang bersangkutan. Manifestasi kebudayaan suatu daerah dapat meliputi bahasa daerah, tulisan daerah, legenda, serta adat istiadat. Selanjutnya, Zainal Arifin 2011: 205 mendefinisakan muatan lokal secara umum dan secara khusus. Secara umum, muatan lokal diartikan sebagai sebuah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang disusun oleh satuan pendidikan sesuai dengan keragaman potensi daerah, karakteristik daerah, keunggulan daerah, kebutuhan daerah, dan lingkungan masing-masing serta cara yang 53 digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan secara khusus, muatan lokal adalah program pendidikan dalam bentuk mata pelajaran yang isi dan media pembelajarannya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya serta kebutuhan daerah yang wajib dipelajari oleh siswa di daerah tersebut. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa muatan lokal merupakan program pendidikan yang memuat materi pelajaran yang dikaitkan dengan keadaan lingkungan sekitar, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial budaya masyarakat, serta memperhatikan kebutuhan daerah. Berakar dari simpulan tersebut, selain memuat pengenalan potensi serta ciri khas yang dimiliki suatu daerah, permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi di daerah tersebut dapat diangkat dalam penyelenggaraan muatan lokal. Dengan demikian, dampak kerusakan lingkungan akibat permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi dapat diminimalisir baik dengan langkah penanggulangan maupun yang sifatnya pencegahan. Salah satu cara yang dapat diupayakan adalah melalui penanaman kesadaran pada siswa untuk mencintai lingkungan lewat proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.

2. Tujuan Kurikulum Muatan Lokal