30 3
Dialogis dan interaktif. 4
Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik. 5
Kesesuaian dengan kaidah bahasa. 6
Penggunaan istilah, simbol, atau ikon. c.
Penyajian Komponen kelayakan penyajian ini diuraikan menjadi beberapa
subkomponen atau indikator berikut. 1
Teknik penyajian. 2
Pendukung penyajian. 3
Penyajian pembelajaran. 4
Koherensi dan keruntutan alur pikir. d.
Kegrafikan 1
Ukuran buku. 2
Desain sampul buku. 3
Desain isi buku.
B. Kajian Pustaka Mengenai Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik dapat dimaknai sebagai pembelajaran yang dirancang dengan melibatkan tema-tema tertentu sebagai penghubung
antar mata pelajaran. Menurut Andi Prastowo 2013: 126 pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang
melibatkan beberapa pelajaran baik yang serumpun maupun lintas rumpun yang diikat dalam tema-tema tertentu. Dengan demikian, di dalam
31 pembelajaran ini melibatkan beberapa kompetensi serta indikator dari satu
mata pelajaran maupun beberapa mata pelajaran dalam satu waktu. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Abdul Majid 2014: 87,
menurutnya pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Dalam pembahasannya tema itu ditinjau
dari beberapa mata pelajaran. Dengan kata lain, suatu tema dapat ditinjau dari beberapa mata pelajaran atau bidang studi lain, sehingga pembelajaran
jenis ini menyediakan keluasan dan kedalaman implementasi kurikulum. Sependapat dengan hal itu, Trianto 2011: 155 menyatakan bahwa
pembelajaran tematik merupakan suatu model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai kompetensi dari
satu atau beberapa mata pelajaran. Penerapan pembelajaran dapat dilakukan melalui tiga pendekatan yaitu penentuan berdasarkan
keterkaitan kompetensi, tema, dan masalah yang dihadapi. Lebih lanjut, pemberian tema dimaksudkan untuk menyatukan isi kurikulum dalam satu
kesatuan yang utuh sehingga siswa dapat mengenal berbagai konsep- konsep dalam konten pembelajaran secara lebih mudah dan jelas.
Adapun menurut Rusman 2011: 254 pembelajaran tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpadu yang mana di dalam
sistem pembelajarannya memungkinkan siswa terlibat aktif baik secara individual maupun kelompok menggali dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip keilmuan atau pengetahuan secara holistik, bermakna dan otentik. Dengan demikian, konsep-konsep yang disampaikan melalui
proses pembelajaran tidak terkesan terpisah-pisah antara satu dengan yang
32 lainnya, sehingga akan memberikan pengalaman yang bermakna kepada
siswa. Dari beragam pengertian di atas mengenai pembelajaran tematik,
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang dirancang dengan melibatkan secara aktif siswa untuk
menemukan konsep-konsep keilmuan secara utuh melalui penggunaan tema sebagai sarana untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga
pembelajaran lebih bermakna. Kegiatan pembelajaran akan berlangsung dengan bahasan konsep-konsep pokok pengetahuan dari berbagai mata
pelajaran yang berkaitan dengan tema yang diusung. Tema ditentukan dengan mengacu pada dunia nyata dimana siswa dapat secara langsung
memahami suatu konsep melalui pengamatan langsung untuk kemudian dihubungkan dengan konsep lain.
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik