Jenis Media Grafis Kajian Pustaka Mengenai Komunikasi Visual

46 Desain dikatakan menyatu apabila dipandang tampak harmonis serta terdapat kesatuan antara tema, tipografi, dan ilustrasi foto.

4. Jenis Media Grafis

Media grafis atau media visual merupakan salah satu jenis media yang lazim digunakan di Indonesia. Selain sederhana dan mudah baik dalam pembuatan maupun penggunaannya, media grafis termasuk media yang relatif murah apabila ditinjau dari segi biaya. Apabila mengacu pada pendapat Eko Budi Prasetyo 2000: 47-79, terdapat banyak jenis media grafis yang umum digunakan dalam kegiatan pembelajaran, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut. a. Gambar Di antara media pendidikan, gambar merupakan media yang paling umum dipakai. Sifat gambar yang konkret, dapat lebih menunjukkan pokok masalah jika hanya dibandingkan dengan media verbal semata. Selain itu, gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, di mana tidak semua benda, objek, atau peristiwa dapat dibawa ke dalam kelas. Melalui media gambar, hal tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, dunia pendidikan telah lama menyadari pentingnya peran media gambar dalam mencapai tujuannya. Berbagai peralatan untuk membuat sebuah gambar telah dikenal sejak zaman dulu. Mulai dari yang sederhana berupa pewarna, alat lukis, dan sebagainya. Bahkan seiring kemajuan teknologi, gambar bisa di buat menggunakan program komputer. Program komputer yang 47 cukup popular dan familiar digunakan untuk keperluan tersebut adalah Corel Draw. b. Bagan Bagan merupakan penyajian visual yang menggunakan titik, garis, gambar atau simbol visual lain dengan sedikit keterangan, agar siswa belajar lebih jelas menerima apa yang dikomunikasikan oleh guru. Sering kali siswa bingung ketika dihadapkan pada data yang banyak sekaligus. Oleh karena itu, penggunaan bagan dapat membantu siswa untuk menerima pesan yang disajikan oleh guru secara bertahap. c. Grafik Grafik merupakan suatu jenis penyajian informasi yang bersifat visual dengan menggunakan titik, garis, gambar, atau simbol grafis lain untuk memvisualisasikan suatu data kuantitatif. Selain itu grafik digunakan untuk menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan. Berbeda dengan bagan, grafik disusun berdasarkan prinsip matematik dan menggunakan data-data komparatif. Ada beberapa macam grafik yang dapat digunakan, antara lain grafik garis line graphs, grafik batang bar graphs, grafik lingkaran pie graphs, dan grafik gambar pictorial graphs. d. Diagram Diagram juga merupakan salah satu penyajian secara visual dengan menggunakan garis atau menggunakan gambar geometris tertentu. Diagram menunjukkan hubungan yang ada antar 48 komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ. Diagram umumnya berisi petunjuk-petunjuk. Diagram menyederhanakan hal yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan. e. Sketsa Sketsa merupakan suatu gambar sederhana yang melukiskan bagian-bagian pokok tanpa detailnya. Penggunaan sketsa dimaksudkan untuk memperjelas pesan belajar dan menarik perhatian siswa, sehingga dapat konsentrasi serta terlibat aktif dalam pembelajaran. Di samping itu, penggunaan sketsa akan mengurangi pengalaman belajar yang verbalistis. f. Poster Poster adalah suatu gambar yang cukup besar yang ditekankan pada penyampaian pokok suatu ide pokok. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan akan cepat dipahami. Penggunaan warna dalam poster adalah salah satu cara menambah daya tarik untuk menarik perhatian sehingga fungsi poster akan semakin kuat. Selain untuk menyampaikan kesan tertentu, poster mampu pula mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya, termasuk siswa. g. Kartun dan Karikatur Kartun merupakan gambar intepretatif yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan ringkas. Kartun dapat berupa lukisan tentang seseorang, suatu pemikiran atau peristiwa yang digambarkan secara lucu, menyindir atau mengejek akan mudah menarik perhatian dan menimbulkan kesan 49 yang cukup kuat. Kartun biasanya hanya menangkap esensi pesan yang harus disampaikan dan menuangkannya ke dalam gambar sederhana. Oleh karena itu, kartun yang sempurna sebenarnya tidak memerlukan keterangan dengan menggunakan teks, sebab gambar yang dibuat sudah menjadi simbol pesan itu sendiri. h. Komik Komik merupakan salah satu jenis media grafis yang berupa gambar berseri. Pada awalnya komik hanya terbatas pada cerita lucu, namun kemudian berkembang mencakup semua jenis cerita bergambar. Komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk mengkomunikasikan materi-materi pelajaran dengan cara yang berbeda. Hal tersebut tentu saja perlu dilakukan dengan memperhatikan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang rasional. Beberapa pertimbangan itu antara lain adalah dari segi aspek kebermanfaatan atau keuntungan dan kerugian penggunaan komik, keterkaitan dengan tujuan pembelajaran, serta kesesuaian dengan karakteristik siswa. i. Peta Datar Dua Dimensi Peta merupakan penggambaran permukaan bumi yang menyajikan informasi tentang lokasi, luas, jarak, keadaan, serta informasi lainnya dengan menggunakan berbagai simbol visual. Peta dapat berisi informasi dari berbagai bidang kehidupan seperti bidang politik, sosial, ekonomi, budaya, dan sebagainya seringkali melibatkan kajian mengenai peta. Peta dapat dikelompokkan menjadi beberapa 50 jenis, antara lain peta keadaan alam, peta politik, peta ekonomi, peta ethnografi, serta peta sejarah. j. Media Cetak Seiring ditemukannya teknologi percetakan, berbagai jenis media cetak menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kegiatan pendidikan, khususnya pada proses pembelajaran. Jenis-jenis media cetak yang sering digunakan dalam proses pembelajaran antara lain: buku pelajaran, majalah, surat kabar, kamus, ensiklopedi, dan lain-lain. Selain beberapa jenis media grafis yang telah dipaparkan di atas, Arief S. Sadiman, dkk 2009: 48-49 dalam buku Media Pendidikan menambahkan dua jenis media grafis, yaitu: a. Papan Flanel Papan flanel merupakan salah satu media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan tertentu pada siswa. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah, sehingga dapat digunakan berkali-kali. Selain gambar, dapat pula dipakai untuk menempelkan angka dan huruf sebagai pengenalan di kelas-kelas awal. Penyajiannya yang praktis dan seketika membuat sajian lebih efisien dan menarik perhatian siswa. b. Papan Buletin Papan buletin berbeda dengan papan flanel, di mana papan buletin tidak dilapisi kain flanel melainkan langsung ditempel gambar, tulisan, dan simbol visual lain. Papan buletin memiliki fungsi sebagai 51 media untuk menerangkan sesuatu serta memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu. Pada penelitian pengembangan ini tidak semua jenis media grafis dimasukkan dalam bahan ajar yang akan dikembangkan. Beberapa jenis media ada yang akan digunakan dan tidak akan digunakan, sifatnya fleksibel menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik bahan ajar itu sendiri. Dikarenakan bahan ajar yang akan dikembangkan berupa media cetak atau buku, maka jenis media grafis berupa papan flanel dan papan buletin tidak dapat dimasukkan dalam bahan ajar.

D. Kajian Pustaka Mengenai Muatan Lokal