32 lainnya,  sehingga  akan  memberikan  pengalaman  yang  bermakna  kepada
siswa. Dari  beragam  pengertian  di  atas  mengenai  pembelajaran  tematik,
maka  dapat  disimpulkan  bahwa  pembelajaran  tematik  merupakan pembelajaran yang dirancang dengan melibatkan secara aktif siswa untuk
menemukan  konsep-konsep  keilmuan  secara  utuh  melalui  penggunaan tema  sebagai  sarana  untuk  mengaitkan  beberapa  mata  pelajaran  sehingga
pembelajaran  lebih  bermakna.  Kegiatan  pembelajaran  akan  berlangsung dengan  bahasan  konsep-konsep  pokok  pengetahuan  dari  berbagai  mata
pelajaran  yang  berkaitan  dengan  tema  yang  diusung.  Tema  ditentukan dengan  mengacu  pada  dunia  nyata  dimana  siswa  dapat  secara  langsung
memahami  suatu  konsep  melalui  pengamatan  langsung  untuk  kemudian dihubungkan dengan konsep lain.
2. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai  salah  satu  model  pembelajaran  terpadu  yang  diterapkan pada  tingkat  sekolah  dasar,  pembelajaran  tematik  memiliki  beberapa
karakteristik.  Karakteristik-karakteristik  yang  dimiliki  menjadi  suatu  ciri khas  yang  dapat  membedakan  dengan  model  pembelajaran  yang  lain.
Abdul  Majid  2014:  89-90  menyebutkan  beberapa  kakteristik  yang dimiliki oleh pembelajaran tematik antara lain: 1 pembelajaran berpusat
pada  siswa,  2  memberikan  pengalaman  langsung,  3  pemisahan  mata pelajaran  yang  tidak  begitu  jelas,  4    menyajikan  konsep  dari  berbagai
mata  pelajaran,  5  bersifat  fleksibel  atau  luwes,  serta  6  menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.
33 Adapun  menurut  Rusman  2011:  257-258,  karakteristik
pembelajaran tematik dapat dilihat dari kelebihan yang dimilikinya apabila dibandingkan
dengan pembelajaran
konvensional. Karakteristik
pembelajaran  tematik  yang  sekaligus  menjadi  keunggulannya  yaitu:  1 pengalaman  dan  kegiatan  belajar  yang  relevan  dengan  tingkat
perkembangan  dan  kebutuhan  siswa  sekolah  dasar,  2  aktivitas pembelajaran  mengacu  pada  minat  dan  kebutuhan  siswa,  3  kegiatan
belajar  lebih  bermakna  dan  memberi  kesan  bagi  siswa,  4  membantu dalam  pengembangan  keterampilan  berpikir  siswa,  5  menyajikan
informasi  yang  sesuai  dengan  permasalahan  yang  sering  ditemui  siswa, dan 6 mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Apabila  merujuk  pada  pendapat  Indrawati  dalam  Trianto,  2013: 159-160,  selain  keenam  karakteristik  yang  telah  disebutkan  di  atas,
terdapat  tiga  karakteristik  lain,  yaitu:  1  meningkatkan  kerjasama antarguru; guru dengan siswa; siswa dengan siswa; guru atau siswa dengan
narasumber,  apabila  pembelajaran  tematik  didesain  bersama  sehingga belajar lebih menyenangkan, 2 menyajikan beberapa keterampilan dalam
suatu  proses  pembelajaran,  dan  3  memberikan  hasil  yang  dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
Dengan  demikian,  semakin  jelas  bahwa  pembelajaran  tematik menekankan pada peran siswa sebagai subjek yang sudah selayaknya lebih
aktif  atau  dominan  dalam  proses  pembelajaran.  Selain  itu,  pembelajaran disesuaikan  dengan  minat  dan  kebutuhan  siswa  serta  memberikan
pengalaman  langsung  sehingga  pembelajaran  lebih  bermakna.  Sifatnya
34 yang  fleksibel  menjadikan  bahan  ajar  yang  digunakan  dapat  dikaitkan
dengan lingkungan dan kondisi sekitar siswa. Di samping itu, sekat-sekat antara  mata  pelajaran  tidak  tampak  karena  pembelajaran  difokuskan
kepada pembahasan tema-tema yang berkaitan dengan kehidupan siswa.
3. Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar