21 c.
Tidak ada pertimbangan atau pendapat. Ciri-ciri karangan deskripsi yang membedakan dengan karangan eksposisi
dapat dijelaskan sebagai berikut. a.
Diskripsi berupaya memperlihatkan detail atau rincian tentang objek, sedangkan eksposisi cenderung menyajikannnya secara umum.
b. Deskripsi lebih bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi
pembaca, sedangkan eksposisi tidak. c.
Deskripsi umumnya menyangkut objek yang dapat diindera oleh pancaindera sehingga objeknya, pada umumnya, benda, alam, warna, dan
manusia, sedangkan eksposisi menyangkut semua hal. d.
Deskripsi disampaikan dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah, sedangkan ekspsosisi disajikan dengan gaya lugas.
e. Organisasi penyajiannya lebih umum menggunakan susunan ruang,
sedangkan eksposisi umumnya menggunakan susunan logis M. Atar Semi, 2007: 66-67.
Kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, karakteristik karangan
deskripsi yaitu menggambarkan objek yang dapat dibuktikan indera manusia sehingga mampu membuat pembaca seolah-olah turut mendengar, menyaksikan,
mengalami, dan merasakan seperti apa yang dirasakan oleh pengarangnya. Karakteristik karangan deskripsi dalam penelitian ini yaitu isinya menggambarkan
keadaan objek yang sudah diamati bersama.
4. Langkah-langkah Menulis Karangan Deskripsi
Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi 1999: 168-170 menjelaskan langkah-langkah dalam menulis karangan deskripsi sebagai berikut.
a. Mengamati objek yang akan ditulis
Bahan yang akan ditulis dalam karangan deskripsi dapat diperoleh dari hasil pengamatan terhadap objek dengan baik. Objek yang akan diamati dapat
dipilih misalnya objek berupa manusia, hewan, lingkungan, bangunan, dan
22 sebagainya. Penentuan terhadap objek yang akan diamati didasarkan pada
kesan paling kuat yang muncul dari objek tersebut. b.
Menyeleksi dan menyusun rincian suatu deskripsi Pada langkah ini dilakukan pemilihan data dan informasi yang memiliki kesan
kuat. Data dan informasi yang sudah dipilih kemudian disajikan dengan kerangka deskripsi yang sesuai. Kerangka deskripsi dapat berupa deskripsi
kerangka tempat, deskripsi kerangka waktu, dan deskripsi kerangka bagian. Pemilihan bentuk kerangka deskripsi didasarkan pada kesan yang muncul
paling kuat yang berhasil diamati. Pendapat tersebut dapat disimpulkan, langkah menulis karangan deskripsi
yaitu mengamati objek, menyeleksi informasi, menentukan tema tulisan, menentukan tujuan penulisan, menyusun kerangka karangan, mengembangkan
kerangka karangan menjadi tulisan yang utuh, dan melakukan revisi editing. Langkah menulis karangan deskripsi yang ditempuh dalam penelitian ini yaitu
mengamati objek, mencatat informasi penting, menentukan tema karangan deskripsi, menyusun kerangka karangan deskripsi, mengembangkan kerangka
karangan deskripsi menjadi karangan deskripsi, melakukan revisi, dan membaca hasil karangan deskripsi di depan kelas.
5. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan hal. 4 menyebutkan, penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Cronbach Burhan Nurgiyantoro, 2010: 10 berpendapat, pada hakikatnya