41 meninjau tempat tertenu atau objek lain untuk belajar. Penerapan metode field trip
dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan objek yang menjadi bahan pelajaran dan membangkitkan kecintaan siswa terhadap
lingkungan sekitar. Proses pembelajaran dilakukan dengan mengajak para siswa mengunjungi
tempat-tempat tertentu yang menjadi objek pembelajaran. Tempat yang dikunjungi dalam kegiatan field trip ini bukan tempat yang jauh, melainkan
tempat di sekitar sekolah saja sehingga tidak menimbulkan kendala yang besar. Sekolah sudah memiliki tempat-tempat yang dapat dijadikan sumber belajar
seperti lapangan, mushola, ruang perpustakaan, halaman sekolah, ruang UKS, tempat parkir, ruang komputer dan sebagainya. Setelah diberi penjelasan
secukupnya, para siswa diajak mengunjungi tempat-tempat tersebut, kemudian guru membimbing siswa mengamati objek, menggali informasi penting, dan
mencatat informasi yang diperlukan sebagai bahan tulisan. Setelah memperoleh bahan tulisan, para siswa diajak kembali kelas untuk membicarakan hasil yang
diperoleh di tempat kunjungan. Siswa kemudian disuruh menulis karangan deskripsi berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh selama melaksanakan
field trip. Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat disimpulkan untuk melaksanakan
proses pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat dilakukan dengan metode field trip. Siswa diberi penjelasan secukupnya, kemudian diajak mengunjungi
objek tertentu untuk melakukan pengamatan, menggali informasi, dan mencatatnya. Setelah menyelesaikan field trip, siswa kembali ke kelas dan
42 membahas hasil yang diperoleh selama melakukan field trip. Siswa kemudian
disuruh menyusun karangan deskripsi berdasarkan hasil pengamatan terhadap objek yang dilakukan ketika melaksanakan field trip.
F. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Yuniarti Uswatun pada tahun 2011 dalam skripsinya yang berjudul
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Pendekatan Kontekstual pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangan Sleman Yogyakarta. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan, pembelajaran menulis karangan deskripsi melalui pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi siswa sebesar 3,67 pada Siklus I kondisi awal 68,28 meningkat menjadi 71,95 dan sebesar 7,05 pada Siklus II kondisi awal 68,28
meningkat menjadi 75,33. Penelitian yang dilakukan Yuniarti Uswatun tersebut relevan dengan
penelitian yang dilaksanakan peneliti, sehingga dapat dijadikan acuan dalam penelitian. Pertama, penelitian tersebut sama-sama meneliti masalah karangan
deskripsi. Kedua, subjek yang diteliti sama, yaitu siswa Sekolah Dasar SD. Hal yang membedakan dengan penelitian tersebut, terletak pada pendekatan yang
digunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. Penelitian yang dilakukan Yuniarti Uswatun menggunakan pendekatan kontekstual, sedangkan
penelitian ini menggunakan metode field trip.
43
G. Kerangka Pikir
Keterampilan menulis karangan deskripsi merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang cukup penting, terutama untuk meningkatkan
keterampilan berkomunikasi secara tertulis. Pembelajaran menulis karangan deskripsi bagi siswa SD dapat melatih keterampilan siswa untuk menuangkan
gagasan ke dalam bahasa tulis. Merode yang digunakan guru untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi akan lebih mudah tercapai, jika siswa
mendapatkan ide karangan dengan cara mengamati objek secara langsung. Metode pembelajaran ini sesuai dengan karakteristik siswa SD yang masih berada
dalam fase perkembangan operasional kongkrit, yaitu siswa lebih mudah memahami materi pelajaran jika dikaitkan dengan benda-benda nyata.
Saat ini keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SD Negeri Gegulu Kulon Progo belum dikembangkan secara optimal, sehingga kemampuan
siswa dalam menulis karangan juga belum berkembang secara optimal. Hal itu terlihat dari nilai rata-rata menulis karangan siswa masih rendah dan berada di
bawah KKM yang ditentukan. Metode pembelajaran yang diterapkan guru secara konvensional, monoton, dan tanpa variasi dapat berimbas pada rendahnya
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Penggunaan metode yang tepat dapat mempermudah siswa memahami
materi yang disampaikan guru, sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Metode field trip karyawisata merupakan salah satu
metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode field trip,