35 a.
Uraian tentang apa yang akan dipelajari. b.
Diskusi dan pertukaran pikiran. c.
Kegiatan-kegiatan yang menggunakan berbagai alat instruksional, laboratorium, dan lain-lain.
d. Kegiatan-kegiatan dengan menggunakan berbagai sumber belajar seperti
buku perpustakaan, alat audio visual, dan lain-lain. e.
Kegiatan kreatif seperti drama, seni rupa, musik, pekerjaan tangan, dan sebagainya Syaiful Sagala, 2010: 169.
Kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran sangat beragam jumlahnya, tetapi pada hakikatnya metode pembelajaran
mengandung unsur-unsur yang meliputi uraian materi, diskusi, kegiatan, pemanfaatan sumber belajar, dan kegiatan kreatif lainnya. Penelitian ini
memfokuskan pada penerapan metode karyawisata field trip dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan didukung penggunaan metode
lainnya yaitu metode ceramah dan tanya jawab.
4. Metode Field Trip
Syaiful Sagala 2010: 214 menjelaskan, karyawisata field trip adalah pesiar yang dilakukan oleh para siswa untuk melengkapi pengalaman belajar
tertentu dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Sugihartono, dkk 2007: 82 berpendapat, metode karyawisata adalah cara penyampaian materi
pelajaran dengan membawa siswa langsung ke objek di luar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat mengamati atau mengalami secara
langsung. Roestiyah N.K. 2001: 85 menegaskan, karyawisata ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek
tertentu di luar sekolah untuk mempelajari sesuatu. Hal ini bukan sekedar rekreasi, melainkan untuk belajar dengan melihat kenyataan secara langsung.
36 Beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode field trip
adalah cara penyampaian materi pelajaran dengan mengajak siswa berkunjung ke sebuah objek agar dapat mengamati objek secara langsung. Metode field trip yang
diterapkan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengajak para siswa mengunjungi objek yang berada di lingkungan sekitar sekolah. Kegiatan yang
dilakukan di tempat field trip adalah mengamati objek, menggali informasi dan mencatatnya untuk dijadikan bahan yang akan ditulis menjadi sebuah karangan
deskripsi.
5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Field Trip
Setiap metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Metode field trip juga memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Syaiful Sagala 2010: 215 menjelaskan kelebihan menggunakan metode field trip yaitu:
a. siswa dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beraneka ragam dari
dekat, b.
siswa dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dengan mencoba turut serta di dalam suatu kegiatan,
c. siswa dapat menjawab masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaan
dengan melihat, mendengar, mencoba, dan membuktikan secara langsung,
d. siswa dapat memperoleh informasi dengan jalan mengadakan wawancara
atau mendengarkan ceramah yang diberikan on the spot, dan e.
siswa dapat mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif.
Roestiyah N.K. 2001: 87 memaparkan metode field trip memiliki keunggulan sebagai berikut.
37 a.
Siswa mendapat pengalaman langsung dan menghayati langsung, sehingga dengan kesempatan tersebut siswa dapat mengembangkan keterampilan
mereka. b.
Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengalamannya. c.
Siswa dapat memperoleh kesempatan bertanya jawab, menemukan informasi, menemukan bukti kebenaran teori, dan mencoba teorinya dalam sebuah
praktik. d.
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi dan terpadu. Kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode field trip
memiliki kelebihan yaitu siswa memperoleh pengalaman langsung dengan cara mengamati, mendengar, mencoba, bertanya, dan membuktikan secara nyata
sehingga siswa memperoleh pengalaman yang lebih komprehensif dan terpadu. Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh merupakan pengalaman baru yang
sebelumnya tidak pernah diperoleh ketika melakukan proses pembelajaran di dalam kelas,
Kekurangan yang dimiliki metode field trip disampaikan Syaiful Sagala 2010: 215 sebagai berikut.
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Jika karyawisata sering dilakukan akan mengganggu kelancaran rencana
pelajaran, apalagi jika tempat-tempat yang dikunjungi jauh dari sekolah. c.
Kadang-kadang mendapat kesulitan dalam bidang pengangkutan. d.
Jika tempat yang dikunjungi itu sukar diamati, siswa menjadi bingung dan tidak mencapai tujuan yang diharapkan.
e. Memerlukan pengawasan yang ketat.
f. Memerlukan biaya yang relatif tinggi.
38 Roestiyah N.K. 2001: 87-88 memaparkan metode field trip memiliki
keterbatasan sebagai berikut. a.
Memerlukan biaya transportasi yang banyak jika jaraknya jauh dari sekolah. b.
Memerlukan waktu yang lebih panjang daripada jam sekolah. c.
Memerlukan pengamanan, kemampuan fisik siswa, memahami aturan yang berlaku dan resiko yang mungkin dihadapi.
Kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode field trip memiliki kekurangan yaitu jika tempat yang dituju jauh akan memerlukan
persiapan lebih matang, kesulitan transportasi, membutuhkan biaya lebih banyak, dan memerlukan pengawasan ekstra. Metode field trip yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah menggunakan lingkungan sekitar sekolah agar dapat meminimalisir segenap kekurangan yang muncul dengan penerapan metode field
trip, tetapi dapat memperoleh hasil maksimal sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini.
6. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Field Trip