107 Berdasarkan hasil karangan deskripsi yang disusun oleh SW22 tersebut
dapat diketahui bahwa pelaksanaan Tindakan Siklus II telah mengalami peningkatan pada semua aspek yang dinilai dalam karangan deskripsi. Aspek
judul sudah menggambarkan objek dan ditulis sesuai aturan penulisan. Aspek gagasan juga sudah dituliskan yang dapat menimbulkan kesan bagi pembaca
seolah-olah mengalami seperti yang dialami penulis. Isi karangan juga sudah menggambarkan objek sesuai keadaan yang sesungguhnya. Kalimat juga lebih
efektif. Pilihan kata juga sudah meningkat menjadi lebih baik.
3. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa
Pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan metode field trip dapat meningkatkan aktivitas siswa. Pada tahap Pratindakan, siswa tampak pasif tetapi
setelah dilakukan Tindakan Siklus I siswa lebih aktif dan antusias sehingga aktivitas siswa mencapai 62,5. Pada Tindakan Siklus II aktivitas siwa meningkat
menjadi 77,5 meningkat sebesar 15,0. Peningkatan aktivitas siswa berdampak positif pada peningkatan produk, yaitu hasil karangan siswa.
Peningkatan hasil karangan deskripsi siswa ini dapat diketahui dari peningkatan skor yang dinilai tiap aspek karangan dskripsi. Peningkatan skor tiap
aspek yang dinilai dalam menulis karangan deskripsi siswa pada Pratindakan, Tindakan Siklus I, dan Siklus II dapat dilihat pada tabel 16 berikut ini.
108
Tabel 16. Perbandingan Skor Rata-rata Tiap Aspek Pratindakan, Tindakan Siklus I dan Siklus II
No Aspek Skor
Pratindakan
Skor Siklus I
Skor Siklus II
Peningkatan 1.
Judul 4,2
4,6 4,8
0,6 2.
Gagasan 12,3
13,7 14,4
2,1 3.
Isi karangan 20,3
21,1 21,9
1,6 4.
Kalimat efektif 12,4
13,3 14,4
2,2 5.
Diksi 8,0
9,1 10,0
2,0 6.
Ejaan dan tanda baca 5,6
6,6 7,6
2,0 Peningkatan skor tiap aspek yang dinilai dalam menulis karangan deskripsi
siswa pada Pratindakan, Tindakan Siklus I, dan Siklus II juga dapat disajikan dalam diagram pada gambar 7 berikut ini.
5 10
15 20
25
Pratindakan Siklus I
Siklus II
Gambar 7. Diagram Peningkatan Skor Rata-rata Tiap Aspek Menulis Karangan Deskripsi Pratindakan, Tindakan Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan tabel 16 dan gambar 7, dapat diketahui bahwa skor rata-rata tiap aspek dalam menulis karangan deskripsi siswa Pratindakan, Tindakan Siklus
I, dan Siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan skor rata-rata tiap aspek dapat dijelaskan yaitu aspek judul sebesar 0,6, aspek gagasan sebesar 2,1, aspek
isi karangan sebesar 1,6, aspek kalimat efektif sebesar 2,2, aspek diksi sebesar
109 2,0, dan aspek ejaan serta tanda baca sebesar 2,0. Seluruh aspek yan dinilai dalam
karangan deskripsi sudah mengalami peningkatan. Peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SD
Negeri Gegulu Kulon Progo diukur berdasarkan nilai rata-rata hasil tes menulis karangan deskripsi siswa. Tindakan ini dianggap berhasil jika memenuhi kriteria
keberhasilan dalam penelitian yaitu nilai rata-rata siswa, minimal 65,00 sesuai KKM yang ditentukan. Peningkatan nilai rata-rata siswa Pratindakan, Tindakan
Siklus I, dan Siklus II dapat dilihat dalam diagram pada gambar 8 berikut ini.
56 58
60 62
64 66
68 70
72 74
Pratindakan Siklus I
Siklus II Nilai rata-rata
Gambar 8. Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Tes Menulis Karangan Deskripsi Pratindakan, Tindakan Siklus I, dan Siklus II
Berdasarkan diagram pada gambar 8 tersebut, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada Pratindakan 62,76. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan
menulis karangan deskripsi siswa masih rendah dan berada di bawah nilai KKM yang ditentukan yaitu 65. Peneliti dan guru kelas IV sebagai kolaborator berupaya
110 untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa dengan
menerapkan metode field trip pada pembelajaran menulis karangan deskripsi. Hasil dari Tindakan Siklus I dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi hingga memperoleh nilai rata-rata 68,36. Hal ini menunjukkan nilai rata-rata siswa sudah berada di atas KKM yang ditentukan dan sudah
memenuhi salah satu kriteria keberhasilan dalam penelitian. Tindakan tetap dilanjutkan pada Siklus II karena ketuntasan belajar yang dicapai pada Tindakan
Siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan dalam penelitian. Hasil Tindakan Siklus II diperoleh data bahwa nilai rata-rata siswa mencapai 73,08.
Selain itu, tindakan juga dianggap berhasil jika memenuhi kriteria keberhasilan dalam penelitian yaitu ketuntasan belajar siswa, yaitu minimal 75.
Peningkatan ketuntasan belajar siswa pada Pratindakan, Tindakan Siklus I, dan Siklus II dapat dilihat dalam diagram pada gambar 9 berikut ini.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Pratindakan Siklus I
Siklus II Ketuntasan
Gambar 9. Diagram Peningkatan Ketuntasan Tes Menulis Karangan Deskripsi Pratindakan, Tindakan Siklus I, dan Siklus II