32 belajar, dan lapangan olahraga, serta faktor materi pelajaran berupa tingkat
kesulitan dan penguasaan guru terhadap materi pelajaran. Pendapat tersebut dapat disimpulkan, faktor yang dapat mempengaruhi
kualitas hasil belajar seseorang dapat berasal dari dalam diri individu faktor internal dan dari luar individu faktor eksternal. Kedua faktor tersebut
hendaknya dapat disadari dan dibenahi sehingga kualitas hasil belajar seseorang dapat meningkat.
3. Metode Pembelajaran
Syaiful Sagala 2010: 169 berpendapat, metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam
menyajikan bahan pelajaran pada khususnya. Sugihartono, dkk 2007: 81 menyatakan, metode pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan guru
dengan sengaja untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi, dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode agar siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien sehingga hasilnya optimal. Kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan, metode pembelajaran adalah
cara yang digunakan guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa. Metode pembelajaran yang digunakan selalu berkaitan dengan tujuan
belajar yang hendak dicapai. Guru hendaknya dapat menggunakan metode pembelajaran secara lebih variatif agar proses pembelajaran dapat dilaksanakan
secara efektif, efisien, dan hasilnya juga optimal. Metode pembelajaran jumlahnya cukup banyak. Syaiful Sagala 2010: 201-
221 menjelaskan berbagai metode pembelajaran sebagai berikut.
33 a.
Metode Ceramah Ceramah adalah bentuk interaksi antara guru dengan siswa dengan cara
memberikan penuturan lisan. Pemberian informasi secara lisan ini dapat dibantu dengan menggunakan alat-alat seperti gambar dan audiovisual lainnya.
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan cara mengajar guru dengan memberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab siswa. Pertanyaan merupakan
pembangkit motivasi yang dapat merangsang siswa untuk berpikir. c.
Metode Diskusi Diskusi berisi pertukaran pendapat yang dijalin dengan pertanyaan problematis
dan pengujian ide-ide atau pendapat yang dilakukan beberapa siswa dalam kelompok dan bertujuan untuk memecahkan masalah atau mencari kebenaran.
d. Metode Demonstrasi
Demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya peristiwa atau penampilan tingkah laku yang ditampilkan agar dapat diketahui siswa. Metode
demonstrasi dapat merangsang siswa untuk mengamati sesuatu yang sedang terlibat dalam proses dan dapat menarik simpulan.
e. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan mendramatisasikan cara tingkah laku dalam hubungan sosial. Metode
sosiodrama menuntut siswa mendramatisasikan situasi sosial yang problematis agar siswa dapat memecahkan masalah.
34 f.
Metode Karyawisata Metode karyawisata field trip adalah pesiar ekskursi yang dilakukan para
siswa untuk melengkapi pengalaman belajar tertentu. Karyawisata membutuhkan bimbingan guru untuk mengunjungi tempat-tempat tertentu
dengan maksud untuk belajar. g.
Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok merupakan cara mengajar dengan mengelompokkan
siswa berdasarkan kriteria tertentu untuk melaksanakan tugas guru yang dikerjakan bersama dalam situasi kelompok.
h. Metode Latihan
Metode latihan adalah cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu seperti ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.
i. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah cara penyajian pelajaran dengan cara guru memberikan tugas tertentu kepada siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
Metode pemberian tugas dapat merangsang siswa aktif belajar baik secara individual maupun kelompok.
j. Metode Eksperimen
Metode eskperimen adalah cara mengajar guru dengan memberi kesempatan siswa untuk mengalami, melakukan, mengamati, membuktikan, dan menarik
simpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan, dan proses tertentu. Meskipun metode pembelajaran ini jumlahnya bervariasi, namun biasanya
metode pembelajaran selalu mengandung unsur-unsur sebagai berikut.