Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
82
1. Deskripsi Data Pencapaian Kompetensi Pembuatan Pola Blus pada Kelas Kontrol tanpa Menggunakan Media Flip Chart Di SMKN 3 Klaten
Hasil analisis deskriptif data nilai kompetensi pembuatan pola blus kelas kontrol tanpa menggunakan media flip chart diperoleh nilai tertinggi sebesar 87;
nilai terendah sebesar 69 dan nilai rata-rata sebesar 76,9 hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Agar deskripsi data lebih jelas,
berikut disajikan distribusi frekuensi data berdasarkan ketercapaian KKM yang diperoleh siswa tanpa menggunakan media flip chart. Jumlah kelas interval
dalam distribusi frekuensi dapat dihitung dengan rumus Sturges hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 dan rangkuman
distribusi nilai kompetensi siswa kelas X busana butik tanpa menggunakan media flip chart dapat dilihat pada tabel 17 di bawah ini:
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Nilai Kompetensi Pembuatan Pola Blus Kelas Kontrol
No. Interval Skor
Frekuensi Frekuensi Relatif
1. 69 – 73
5 16,13
2. 74 – 78
14 45,16
3. 79 – 83
11 35,48
4. 84 – 88
1 3,23
5. 89 – 93
0,00
Jumlah 31
100
Berdasarkan distribusi frekuensi di atas menunjukkan frekuensi mutlak dan relatif tertinggi yaitu pada kelas interval 74 – 78 dengan frekuensi sebesar 14
dan frekuensi relatifnya sebesar 45,16.
83
Gambar 3. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Kompetensi Pembuatan Pola Blus Kelas Kontrol
Selanjutnya dari data di atas, untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik tuntas atau tidak tuntas dalam kompetensi pembuatan pola blus
ditetapkan berdasarkan kriteria ketuntasan minimal dari pihak sekolah. Sesuai dengan kriteria nilai mata pelajaran dasar pola di SMKN 3 Klaten, menetapkan
bahwa nilai di bawah 76 dinyatakan tidak tuntas atau tidak lulus sedangkan nilai di atas 76 dinyatakan tuntas atau lulus.
Berdasarkan kriteria ketuntasan yang ada di SMKN 3 Klaten agar lebih jelas maka dibuat pengkategorian jumlah peserta didik yang lulus dan tidak lulus
pada kelas kontrol yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 18. Kategorisasi Nilai Kompetensi Pembuatan Pola Blus Kelas Kontrol
No. Jumlah Nilai Kategori
Frekuensi Presentase
1. ≤76
Belum Tuntas 17
54,84 2.
76-100 Tuntas
14 45,16
Jumlah 31
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa nilai kompetensi peserta didik pada kelas kontrol yang berada pada kategorisasi belum tuntas
2 4
6 8
10 12
14
69 – 73 74 – 78
79 – 83 84 – 88
89 – 93
Interval
Distribusi Frekuensi Nilai Kompetensi Kelas Kontrol
Frekuensi
84 atau masih memperoleh nilai di bawah 76 adalah sebanyak 17 peserta didik
54,84 dan nilai kompetensi peserta didik dalam kategori tuntas atau di atas 76 adalah sebanyak 14 peserta didik 45,16.
Untuk itu perlu dilakukan tindakan yang dapat memperbaiki pencapaian kompetensi hasil belajar siswa dalam pembelajaran pembuatan pola blus dengan
menggunakan media flip chart.
2. Deskripsi Data Pencapaian Kompetensi Pembuatan Pola Blus pada Kelas Eksperimen dengan Menggunakan Media Flip Chart Di SMKN 3
Klaten
Hasil analisis deskriptif data nilai kompetensi pembuatan pola blus kelas eksperimen menggunakan media flip chart diperoleh nilai tertinggi sebesar 95;
nilai terendah sebesar 77 dan nilai rata-rata sebesar 87,0 hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Agar deskripsi data lebih jelas,
berikut disajikan distribusi frekuensi data berdasarkan ketercapaian KKM yang diperoleh siswa dengan menggunakan media flip chart. Jumlah kelas interval
dalam distribusi frekuensi dapat dihitung dengan rumus Sturges hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 dan rangkuman
distribusi nilai kompetensi siswa kelas X busana butik tanpa menggunakan media flip chart dapat dilihat pada tabel 19 di bawah ini.
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Nilai Kompetensi Pembuatan Pola Blus Kelas Eksperimen
No. Interval Skor
Frekuensi Frekuensi Relatif
1. 71 – 75
0,00 2.
76 – 80 3
9,68 3.
81 – 85 5
16,13 4.
86 – 90 15
43,39 5.
91 – 95 8
25,81
Jumlah 31
100
85 Berdasarkan distribusi frekuensi di atas menunjukkan frekuensi mutlak
dan relatif tertinggi yaitu pada kelas interval 86 – 90 dengan frekuensi sebesar 15 dan frekuensi relatifnya sebesar 43,39.
Gambar 4. Grafik Distribusi Frekuensi Nilai Kompetensi Pembuatan Pola Blus Kelas Eksperimen
Selanjutnya dari data di atas, untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik tuntas atau tidak tuntas dalam kompetensi pembuatan pola blus
ditetapkan berdasarkan kriteria ketuntasan minimal dari pihak sekolah. Sesuai dengan kriteria nilai mata pelajaran dasar pola di SMKN 3 Klaten, menetapkan
bahwa nilai di bawah 76 dinyatakan tidak tuntas atau tidak lulus sedangkan nilai di atas 76 dinyatakan tuntas atau lulus.
Berdasarkan kriteria ketuntasan yang ada di SMKN 3 Klaten agar lebih jelas maka dibuat pengkategorian jumlah peserta didik yang lulus dan tidak lulus
pada kelas eksperimen yang disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
2 4
6 8
10 12
14 16
71 – 75 76 – 80
81 – 85 86 – 90
91 – 95
Interval
Distribusi Frekuensi Nilai Kompetensi Kelas Eksperimen
Frekuensi
86
Tabel 20. Kategorisasi Nilai Kompetensi Pembuatan Pola Blus Kelas Eksperimen
No. Jumlah Nilai Kategori
Frekuensi Presentase
1. ≤76
Belum Tuntas 2.
76-100 Tuntas
31 100
Jumlah 31
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa nilai kompetensi peserta didik pada kelas eksperimen yang berada pada kategorisasi belum
tuntas atau masih memperoleh nilai di bawah 76 adalah sebanyak 0 peserta didik 0 dan nilai kompetensi peserta didik dalam kategori tuntas atau di atas
76 adalah sebanyak 31 peserta didik 100. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flip chart mempunyai dampak yang positif terhadap
kompetensi peserta didik.