68 aspek dinilai, selanjutnya menghitung pembobotan masing-masing aspek
tersebut agar diperoleh nilai akhir yaitu sebagai berikut: Persiapan :
x 10 Proses :
x 40 Hasil :
x 50 Purwanto, 2013: 207
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Pengujian instrumen digunakan untuk memperoleh item yang benar- benar valid dan reliabel, sehingga apabila instrumen tersebut digunakan untuk
penelitian maka data yang dihasilkan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Uji instrumen diambil dari siswa yang tidak termasuk sampel
penelitian pada waktu dan tempat yang berbeda. Sehingga dalam penelitian ini uji coba instrumen dilakukan pada 30 siswa. Adapun tahapan dalam pengujian
instrumen yaitu:
1. Uji Validitas Instrumen
“Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” Sugiyono, 2012: 173. Menurut Suharsimi Arikunto
2010: 211 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Dari pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa validitas adalah
ketepatan suatu alat ukur atau instrumen yang mampu digunakan untuk mengukur yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono 2012: 177-183
mengemukakan validitas instrumen dibagi tiga, yaitu:
69 a. Pengujian validitas konstrak construct validity
Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli judgment expert. Dalam hal ini para ahli dimintai pendapatnya tentang
instrumen yang telah disusun, kemudian para ahli akan memberi keputusan apakah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan dan
mungkin dirombak total. Setelah pengujian dengan judgment expert selesai, maka dilanjutkan dengan uji coba instrumen kemudian mengkorelasikan antar
skor item instrumen. b. Pengujian validitas isi content validity
Untuk instrumen yang berbentuk tes, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi
pelajaran yang telah diajarkan. Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya tes tersebut
mampu mengungkapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. c. Pengujian validitas eksternal
Validitas eksternal instrumen diuji dengan cara membandingkan untuk mencari kesamaan antara kriteria yang ada pada instrumen dengan fakta-
fakta empiris yang terjadi di lapangan. Apabila terdapat kesamaan antara kriteria dalam instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal yang tinggi.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini menggunakan validitas konstrak dan validitas isi. Validitas kontrak adalah meminta pendapat para ahli judgment
expert terkait dengan instrumen yang akan digunakan untuk pengambilan data, apakah instrumen tersebut dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan
atau mungkin dirombak total. Validitas konstrak dimulai dengan menyusun butir instrumen kemudian peneliti mengkonsultasikan dengan guru mata pelajaran