Letak Geografis, Batas-batas Administratif dan Status Kawasan Kondisi Iklim

31

IV. KONDISI UMUM KAWASAN

4.1 Letak Geografis, Batas-batas Administratif dan Status Kawasan

Secara geografis Cagar Alam Pulau Sempu CAPS berada di antara 112 40’45” – 112 42’45”BT dan 8 27’24” – 8 24’54”LS, sekitar 0,5 km dari garis pantai Pulau Jawa, di sebelah selatan Provinsi Jawa Timur. Pulau ini terbentang 3,9 km dari barat ke timur, dan 3,6 km dari utara ke selatan. CAPS bagian selatan dan timur langsung berbatasan dengan Samudera Indonesia, sedangkan bagian utara hingga ke barat dipisahkan dari daratan Jawa oleh Selat Sempu yang tenang. Gambar 4 Peta lokasi penelitian di Cagar Alam Pulau Sempu. 32 Gambar 5 Cagar Alam Pulau Sempu dan Selat Sempu dilihat dari Pulau Jawa. Gambar 6 Batas selatan Cagar Alam Pulau Sempu dengan Samudera Indonesia. Secara administratif, CAPS termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Malang, kurang lebih berjarak 70 km dari kota Malang. Pulau tak berpenduduk seluas 877 ha ini ditetapkan sebagai kawasan lindung berdasarkan GB No. 46 Stbl 609 tanggal 15 Maret 1928 dan ditentukan sebagai cagar alam menurut SK Menhutbun No. 417Kpts-II1999 tanggal 15 Juni 1999 Rais et al. 2006. Pulau ini ditetapkan sebagai cagar alam karena merupakan pulau kecil dengan karakteristik hidrologi, serta kekayaan flora dan fauna yang khas Purwanto et al. 2002. 33

4.2. Kondisi Iklim

Berdasarkan catatan data curah hujan harian dari Stasiun Sitiarjo Kabupaten Malang tahun 2002-2007, diperoleh data curah hujan bulanan dalam lima tahun terakhir Tabel 7. Data curah hujan yang tersedia kurang memadai untuk diperhitungkan dalam klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson karena penentuan tipe iklim membutuhkan kisaran waktu yang jauh lama dalam pengamatan curah hujan. Berdasarkan klasifikasi intensitas hujan SK Menteri Kehutanan No. 837KptsII1980, kawasan ini memiliki intensitas curah hujan sedang dengan nilai intensitas hujan IH 20,7-27,2 mmhari hujan. Tabel 7 Data curah hujan Cagar Alam Pulau Sempu tahun 2002-2006 BULAN KE- TAHUN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 BK BB BL 2002 203 327 88 311 66 24 60 14 0 36 125 286 4 5 3 2003 352 292 204 144 42 14 13 0 27 252 DT DT TD TD TD 2004 332 200 335 86 516 49 80 0 13 95 268 691 3 6 1 2005 263 232 303 193 0 117 291 0 64 469 415 702 2 9 1 2006 323 241 279 350 163 0 0 0 0 99 6 5 1 Sumber : Diolah dari data sekunder Stasiun Sitiarjo 2002-2006. Keterangan : BK = bulan kering; BB = bulan basah; BL = bulan lembab dihitung menurut Tjasyono 2004; DT = data tidak tercatat karena peralatan rusak; TD = tidak dapat dihitung.

4.3 Geologis dan Hidrologis