Pengumuman declaration Tahap-Tahap Perjanjian Internasional

212 Kelas XII SMAMTs Semester 1 serta dalam suatu perjanjian multilateral� Sebagai akibat hukum dari tindakan tersebut adalah secara otomatis negara tersebut menjadi terikat oleh perjanjian, baik selruhnya maupun hanya sebagian saja� b� Proses Pembelajaran Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintiik, model pembelajaran discovery laerning, melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan data informasi, menalar dan Mengomunikasikan, dengan metode diskusi. Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup� NO Uraian Kegiatan 1� Pendahuluan 10 Menit 1 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi kehadiran, agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan� 2 Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya� 3 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari� 4 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan� 5 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan� 2� Kegiatan Inti 65 Menit 1 Mengamati a Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok terdiri atas 5 – 6 orang b Peserta didik mengamati Gambar 5�4, kemudian guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta baru yang berhubungan dengan perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia� c Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi� PPKN 213 2 Menanya a Peserta didik secara kelompok diberi kesempatan untuk mengidentiikasi sekaligus mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia� Guru membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan pertanyaan yang mendalam� Daftar pertanyaan misalnya disusun sebagai berikut� No Pertanyaan 1� Mengapa negara melakukan perjanjian internasional? 2� Untuk apa perjanjian internasional itu dibuat? 3� Bagaimana proses pembuatan perjanjian internasional? 4� Apa akibatnya jika suatu negara melanggar perjanjian internasional? Bagi kelompok yang dapat menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai dengan tujuan pembelajaran diberikan penghargaan� 3 Mengumpulkan Informasi data a Peserta didik mencari informasi sebagai jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan membaca uraian materi Bab 5 Sub-bab B� tentang Perjanjian Internasional yang dilakukan Indonesia� b Peserta didik juga mencari informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat dalam Tugas Kelompok 5�1 dan Tugas Kelompok 5�2� 4 Menalar a Peserta didik secara kelompok menghubungkan informasi yang diperoleh sebagai dasar untuk menarik kesimpulan tentang perjanjian internasional yang berdampak positif bagi bangsa Indonesia� b Guru membimbing peserta didik menyusun laporan hasil telaah tentang makna perjanjian internasional, tahap-tahap perjanjian internasional, dan perjanjian internasional yang Dilakukan Indonesia� 5 Mengomunikasikan a Peserta didik secara kelompok mempresentasikan hasil telaah tentang makna perjanjian internasional, tahap-tahap perjanjian internasional, perjanjian bilateral yang dilakukan Indonesia� b Kelompok lain saling memberikan komentar dan masukan dari kelompok lain� Peserta didik dapat melakukan penyajian sesuai dengan kondisi sekolah� 214 Kelas XII SMAMTs Semester 1 3� Penutup 15 Menit 1 Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini� 2 Peserta didik diminta untuk mempelajari materi berikutnya yaitu Sub- bab C tentang Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia� 3 Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar� c� Penilaian 1 Penilaian sikap Penilaian sikap terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung� Penilaian dapat dilakukan dengan observasi� Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dalam mengumpulkan data dari berbagai sumber berkaitan dengan perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia dan tingkat perhatian peserta didik pada saat berdiskusi� Aspek yang dinilai adalah iman taqwa, toleransi, disiplin, jujur, tanggung jawab� Pedoman Pengamatan Sikap Kelas : ………………………� Hari, Tanggal : ………………………� Pertemuan Ke- : ………………………� Materi Pokok : ………………………� No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian Iman Taqwa Toleransi Jujur Disiplin Tanggung Jawab Skor penilaian menggunakan skala 1 – 4, yaitu : Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai PPKN 215 Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai Skor Perolehan Nilai = --------------------- x 4 20 2 Penilain Pengetahuan Penilaian pengetahuan dilakukan dengan menilai hasil penugasan yaitu Tugas Kelompok 5�1 dan Tugas Kelompok 5�2� • Pensekoran Tugas Kelompok 5�1 Soal nomor 1 masing-masing skornya 2 sehingga skor maksimal adalah 8, soal nomor 2 skornya 2 sehingga total skor tertinggi adalah 10� Skor Perolehan Nilai = -------------------- x 4 10 • Pensekoran Tugas Kelompok 5�2 Nomor 1 – 13 masing-masing skornya 2 sehingga skor maksimal adalah 26� Skor Perolehan Nilai = -------------------- x 4 26 3� Penilaian Keterampilan Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan pengumpulan data tentang istilah-istilah perjanjian internasional, tahap-tahap perjanjian internasional dan identiikasi perjanjian bilateral yang dilakukan Indonesia� 3. Pertemuan Ketiga 2 x 45 Menit a� Materi Pembelajaran

1. Pengertian Perwakilan Diplomatik

Duta besar dan konsul jenderal merupakan dua unsur yang ada dalam perwakilan suatu negara di negara lain� Hal tersebut merupakan instrumen atau sarana 216 Kelas XII SMAMTs Semester 1 yang melaksanakan hubungan internasional yang berkedudukan di negara lain� Perwakilan suatu negara di negara lain dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perwakilan dalam arti politik dan perwakilan dalam arti non-politik� Perwakilan dalam arti politik sering disebut perwakilan diplomatik, sedangkan perwakilan non-politik sering disebut dengan istilah konsuler� Perwakilan diplomatik adalah perwakilan yang kegiatannya mewakili negaranya dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau suatu organisasi internasional� Atau dengan kata lain, perwakilan yang kegiatannya melaksanakan kepentingan negaranya di luar negeri� Seseorang yang diberi tugas sebagai anggota perwakilan diplomatik suatu negara biasanya disebut sebagai diplomat�

2. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia

Secara umum seorang anggota perwakilan diplomatik mempunyai tugas yang mencakup hal-hal berikut ini� a� Representasi, yaitu selain mewakili pemerintah negaranya, ia juga dapat melakukan protes, mengadakan penyelidikan dengan pemerintah negara penerima� Ia mewakili kebijaksanaan politik pemerintah negaranya� b� Negosiasi, yaitu mengadakan perundingan atau pembicaraan baik dengan negara tempat ia diakreditasikan maupun dengan negara-negara lainnya� c� Observasi, yaitu menelaah dengan teliti setiap kejadian atau peristiwa di negara penerima yang mungkin dapat mempengaruhi kepentingan negaranya� d� Proteksi, yaitu melindungi pribadi, harta benda dan kepentingan-kepentingan warga negaranya yang berada di luar negeri� e� Persahabatan, yaitu meningkatkan hubungan persahabatan antara negara pengirim dengan negara penerima, baik di bidang ekonomi, kebudayaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi� Dalam melaksanakan tugasnya, seorang diplomat dapat berfungsi sebagai lambang prestise nasional negaranya di luar negeri dan mewakili kepala negaranya di negara penerima� Selain itu, dia dapat berfungsi sebagai perwakilan yuridis dari pemerintah negaranya� Misalnya, dia dapat menandatangani perjanjian, meratiikasi dokumen, mengumumkan pernyataan dan lain-lain. Dia juga dapat berfungsi sebagai perwakilan politik� Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, seorang diplomat dapat menjadi alat penghubung timbal balik antara kepentingan negaranya dengan kepentingan negara penerimanya� Berdasarkan Konvensi Wina Tahun 1961 disebutkan bahwa fungsi perwakilan diplomatik adalah sebagai berikut� a� Mewakili negara pengirim di negara penerima� b� Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima dalam batas-batas yang dizinkan oleh hukum internasional�