Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara

PPKN 193 kenyataannya, tidak ada negara yang tidak membutuhkan hubungan dengan negara lain� Bahkan, negara-negara industri maju pun membutuhkan negara-negara lain yang belum maju untuk memasarkan produk-produk mereka� Selain itu, negara maju biasanya membutuhkan bahan-bahan mentah untuk industri yang biasanya tersedia di negara-negara yang sedang berkembang� Dengan demikian, antara negara maju dengan negara berkembang bahkan dengan negara miskin sekalipun dapat terjalin hubungan internasional yang sifatnya saling menguntungkan� Secara umum, titik berat dalam hubungan internasional antara lain adalah bidang pertahanan dan keamanan, ekonomi, sosial budaya dan bahkan ideologi� Bidang-bidang tersebut pada umumnya menjadi faktor yang melatarbelakangi terjadinya hubungan internasional� Misalnya, dalam bidang ekonomi terutama dalam bidang perdagangan, kita mengenal negara-negara yang tergabung dalam Group of 8 kelompok 8 negara maju, kemudian kita mengenal juga organisasi perdagangan internasional yang biasa disebut World Trade Organization WTO dan sebagainya� Sementara itu, dalam bidang pertahanan, negara-negara Eropa dan Amerika Serikat membentuk North Atlantic Treaty Organization NATO� Suatu negara dapat mengadakan hubungan internasional manakala kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui baik secara de facto dan de jure oleh negara lain� Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor berikut�

1. Faktor internal, yaitu adanya ancaman bagi kelangsungan hidupnya baik

melalui kudeta maupun intervensi dari negara lain�

2. Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri

bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain� Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan� Pembangunan hubungan internasional bangsa Indonesia ditujukan untuk peningkatan persahabatan dan kerja sama bilateral, regional dan multilateral melalui berbagai macam forum sesuai dengan kepentingan dan kemampuan nasional� Selain itu, bagi Bangsa Indonesia, hubungan internasional diarahkan untuk: a. membentuk satu negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dan negara kebangsaan yang demokratis; b. membentuk satu masyarakat yang adil dan makmur secara material ataupun spiritual dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. membentuk satu persahabatan yang baik antara Republik Indonesia dan semua negara di dunia, terutama sekali dengan negara-negara Afrika dan Asia atas dasar bekerjsama membentuk satu dunia baru yang bersih dari imperialisme dan kolonialisme menuju perdamaian dunia yang sempurna; 194 Kelas XII SMAMTs Semester 1 d. mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara; e. memperoleh barang-barang yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat, apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan sendiri oleh bangsa Indonesia; f. meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membangun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat; g. meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam Pancasila, dasar dan ilsafat negara kita.

3. Asas-Asas Hubungan Internasional

Pada umumnya hubungan internasional dilakukan oleh setiap negara untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya� Untuk mencapai hal tersebut perlu dibangun hubungan internasional yang menekankan aspek persamaan harkat, derajat dan martabat sebagai sesama bangsa yang merdeka� Menurut Hugo de Groot, dalam hubungan internasional asas persamaan derajat merupakan dasar yang menjadi kemauan bebas dan persetujuan dari beberapa atau semua negara� Tujuannya adalah untuk kepentingan bersama dari mereka yang menyatukan diri di dalamnya� Dalam hubungan internasional, dikenal beberapa asas yang didasarkan pada daerah dan ruang lingkup berlakunya ketentuan hukum bagi daerah dan warga negara masing-masing� Ada tiga asas dalam hubungan internasional yang saling mempengaruhi�

a. Asas Teritorial. Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya�

Menurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang ada di wilayahnya� Jadi, terhadap semua barang atau orang yang berada di luar wilayah tersebut berlaku hukum asing internasional sepenuhnya�

b. Asas kebangsaan. Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara terhadap warga

negaranya� Menurut asas ini, setiap warga negara di manapun ia berada tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya� Asas ini mempunyai kekuatan extrateritorial. Artinya, hukum dari negara tersebut tetap berlaku bagi warga negaranya walaupun berada di negara lain�

c. Asas kepentingan umum. Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk

melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat� Dalam hal ini, negara dapat menyesuaikan diri dengan semua keadaan dan peristiwa yang berkaitan dengan kepentingan umum� Jadi, hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara� Ketiga asas di atas harus diperhatikan oleh setiap negara yang membangun