PPKN 191
b� Tugas dan fungsi perwakilan diplomatik republik indonesia c� Perangkat perwakilan diplomatik republik indonesia
E. Proses Pembelajaran
1� Pertemuan Pertama 2 x 45 menit Pertemuan pertama diawali dengan mengulas isu-isu yang ada di sekitar peserta didik�
Pada pertemu pertama guru dapat menyampaikan gambaran umum materi yang akan dipelajari pada Bab 5, kegiatan apa yang akan dilaksanakan, menjelaskan
pentingnya mempelajari materi ini, serta bagaimana guru dapat menumbuhkan ketertarikan peserta didik terhadap materi yang akan di pelajari� Setelah itu guru
menyampaikan batasan materi apa saja yang akan dipelajari pada Bab 5�
a� Materi Pembelajaran
1. Makna Hubungan Internasional
Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas
ketatanegaraan� Konsepsi hubungan internasional oleh para ahli sering dianggap sama atau dipersamakan dengan konsepsi politik luar negeri, hubungan luar
negeri dan politik internasional. Ketiga konsep tersebut sebenarnya memiliki makna yang berbeda satu sama lain, akan tetapi mempunyai persamaan yang
cukup mendasar dalam hal ruang lingkupnya yang melampaui batas-batas negara lingkup internasional� Untuk memperluas pemahaman kalian, berikut dipaparkan
makna dari ketiga konsep tersebut�
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara yang dilakukan oleh suatu negara
untuk mengadakan hubungan dengan negara lain bagi tercapainya tujuan negara serta kepentingan nasional negara yang bersangkutan�
b. Hubungan luar negeri adalah keseluruhan hubungan yang dijalankan oleh
suatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada kedaulatannya�
c. Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan
dan tindakan beberapa atau semua negara, serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi internasional�
Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat berbagai pandangan para ahli yang mencoba memberikan makna terhadap konsep hubungan internasional
diantaranya sebagai berikut�
1 Tygve Nathiessen, menyatakan bahwa hubungan internasional merupakan
bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrasi
internasional dan hukum internasional�
192 Kelas XII SMAMTs
Semester 1
2 Charles A. Mc Clelland, mengungkapkan bahwa hubungan internasional
adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi�
3 Buku Rencana Strategi Pelaksanaan Politik Luar Negeri RI Renstra,
mencantumkan deinisi hubungan internasional sebagai hubungan antarbangsa dalam segala aspeknya yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai
kepentingan nasional negara tersebut�
4 Encyclopedia Americana, mendeskripsikan hubungan internasional sebagai
hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun pertahanan dan keamanan�
5 Warsito Sunaryo, memandang bahwa hubungan internasional merupakan
studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan yang relevan yang mengelilingi interaksi� Adapun ,yang
dimaksud dengan kesatuan-kesatuan sosial tertentu,dapat diartikan sebagai negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang bersifat internasional�
2. Pentingnya Hubungan Internasional Bagi Suatu Negara
Suatu bangsa yang merdeka tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari negara lain� Untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan mempertahankan
kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara lain� Nah, untuk mendapatkan dukungan tersebut, suatu negara harus mengadakan hubungan
yang baik dengan negara lain� Misalnya, ketika awal berdirinya negara Kesatuan Republik Indonesia, untuk memperoleh pengakuan dan dukungan dari negara
lain terhadap kemerdekaannya, para pendiri negara kita mengadakan hubungan dengan Australia, Amerika Serikat, Belgia, Mesir dan sebagainya� Alhasil, negara
kita dapat berdiri dengan tegak dan mempertahankan kemerdekaanya sampai sekarang�
Setiap negara yang merdeka memiliki sumber daya atau sumber kekuatan yang berbeda� Di dunia ini tidak menutup kemungkinan ada negara yang kaya akan
sumber daya alam, tetapi sangat kekurangan tenaga ahli atau ilmuwan untuk mengelola sumber daya alamnya� Begitu juga sebaliknya, ada negara yang
memiliki tenaga ahli atau ilmuwan yang banyak, tetapi miskin sumber daya alam� Kedua kondisi tersebut menyebabkan setiap negara membutuhkan keberadaan
negara lain sehingga terciptalah hubungan di antara negara-negara tersebut�
Proses hubungan internasional, baik yang bersifat bilateral maupun multilateral dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki oleh setiap negara� Potensi tersebut antara
lain adalah kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya dan letak geograis. Potensi tersebut menjelma sebagai kekuatan bagi suatu negara� Apabila suatu
negara memiliki kekuatan dalam keempat potensi tersebut, maka negara tersebut dapat dikatakan sebagai negara maju dan cenderung tidak mengadakan hubungan
internasional� Namun, jika keempat potensi tersebut lemah, maka suatu negara cenderung akan sangat membutuhkan hubungan internasional� Akan tetapi, dalam