Perwakilan Konsuler Menteri Residen, seorang menteri residen dianggap bukan wakil pribadi kepala

PPKN 221 bidang perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan� 2. Melindungi kepentingan nasional negaranya dan warga negaranya yang berada di wilayah kerjanya� 3. Melaksanakan pengamatan, penilaian dan pelaporan� 4. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap warga negara Indonesia yang berada di wilayah kerjanya� 5. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler protokol, komunikasi dan persandian� 6. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan urusan rumah tangga perwakilan diplomatik� Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, perwakilan konsuler mempunyai tugas- tugas yang berhubungan dengan kekonsulan dalam bidang-bidang berikut� 1. Bidang ekonomi, yaitu menciptakan tata eknomi dunia baru dengan menggalakkan ekspor komoditas non-migas, promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan perjanjian perdagangan, dan lain-lain� 2. Bidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan, seperti tukar menukar pelajar, mahasiwa dan lain-lain� 3� Bidang-bidang lain, seperti berikut� a. Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim� b. Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan administratif lainnya� c. Bertindak sebagai subjek hukum dalam paraktik dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara penerima� Sebagian besar negara di dunia mempunyai perwakilan konsuler di negara lain, termasuk Indonesia� Adapun perwujudan perwakilan konsuler Republik Indonesia berupa adalah sebagai berikut� 1. Konsulat Jenderal Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang konsul jenderal� 2. Konsulat Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang konsul jenderal maupun konsul dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, bertanggung jawab kepada duta besar luar biasa dan berkuasa penuh� 222 Kelas XII SMAMTs Semester 1

e. Persamaan dan Perbedaan Perwakilan Diplomatik dengan Perwakilan Konsuler

Perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler merupakan perwakilan suatu negara di negara lain dalam rangka menjalin hubungan internasional dengan negara tersebut� Perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler memiliki persamaan dan perbedaan� Persamaan di antara keduanya adalah merupakan utusan dari suatu negara tertentu untuk mewakili kepentingan negaranya di negara lain� Adapun, perbedaannya dapat dilihat dari dua aspek, yaitu sebagai berikut� 1 Ditinjau dari fungsi dan kedudukannya� Perbedaan dari aspek ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini� Perbedaan Perwakilan Diplomatik Perwakilan Konsuler Memelihara kepentingan negaranya dengan melakukan hubungan dengan pejabat-pejabat tingkat pusat� Memelihara kepentingan negaranya dengan melaksanakan hubungan hubungan dengan pejabat-pejabat tingkat derah setempat� Berhak mengadakan hubungan yang bersifat politik� Berhak mengadakan hubungan yang bersifat non-politik� Satu negara hanya mempunyai satu perwakilan diplomatik saja dalam satu negara penerima� Satu negara dapat mempunyai lebih dari satu perwakilan konsuler� Mempunyai hak ekstrateritorial tidak tunduk pada pelaksanaan kekuasan peradilan� Tidak mempunyai hak esktrateritorial tunduk pada kekuasaan peradilan� 2 Ditinjau dari mulai dan berakhirnya fungsi misi diplomatik dan konsuler� Perbedaan dari aspek ini dapat dilihat dari tabel di bawah ini� Hal Perwakilan Diplomatik Perwakilan Konsuler Mulai berlakunya fungsi Pada saat menyerahkan surat kepercayaan letter of Credence. Setelah negara penerima pemberitahuan yang layak pejabat perwakilan konsuler sudah dapat melakukan fungsinya di negara penerima PPKN 223 Berakhirnya fungsi a. Sudah habis masa jabatannya� b. Ditarik oleh pemerintah negaranya� c. Tidak disenangi negara penerima persona non grata. d. negara penerima perang dengan negara pengirim� a. Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir� b. Penarikan dari negara pengirim� c. Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler� b� Proses Pembelajaran Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintiik, metode diskusi dan bekerja dalam kelompok� Pelaksanaan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup� NO Uraian Kegiatan 1� Pendahuluan 10 Menit 1 Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi kehadiran, agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan� 2 Guru dan peserta didik mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan pada pertemuan sebelumnya� 3 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari� 4 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan� 5 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan� 2� Kegiatan Inti 65 Menit 1 Mengamati a Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5 – 6 orang� b Peserta didik mengamati Gambar 5�6� Kemudian, guru dapat menambahkan penjelasan tentang gambar tersebut dengan berbagai fakta terbaru yang berhubungan dengan kedudukan perwakilan diplomatik Indonesia �