Penandatanganan signature Tahap-Tahap Perjanjian Internasional

PPKN 211 biasanya dilakukan oleh kepala negara dan lembaga perwakilan rakyat� Prosedur ratiikasi ada dua tahap. Pertama, penandatanganan naskah perjanjian oleh badan eksekutif, kemudian disampaikan kepada badan legislatif untuk meminta persetujuan� Kedua, badan eksekutif membuat piagam ratiikasi, bagi perjanjian bilateral diadakan pertukaran piagam ratiikasi. Pada perjanjian multilateral, piagam ratiikasi diserahkan kepada negara penyimpan yang telah ditentukan dalam perjanjian�

d. Pengumuman declaration

Setelah suatu perjanjian disahkan melalui proses ratiikasi oleh setiap negara peserta, tahap berikutnya adalah perlu adanya pendaftaran dan pengumuman di organisasi internasional PBB� Keharusan ini sesuai dengan bunyi Pasal 102 Ayat 1 Bab XVI Piagam PBB yang menetapkan bahwa Setiap traktat atau perjanjian internasional yang diadakan oleh anggota-anggota PBB sesegera mungkin harus didaftarkan pada Sekretariat PBB dan diumumkan. Suatu perjanjian internasional berlaku pada saat peristiwa berikut ini� a. Mulai berlaku sejak tanggal ditentukan atau menurut yang disetujui oleh negara-negara perunding� b. Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan, perjanjian mulai berlaku segera setelah persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua negara perunding� c. Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian itu berlaku, maka perjanjian mulai berlaku bagi negara tersebut, kecuali bila perjanjian menentukan lain� d. Ketentuan-ketentuan perjanjian yang mengatur pengesahan teksnya, pernyataan persetujuan suatu negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, cara dan tanggal berlakunya, persyaratan, fungsi-fungsi penyimpanan, dan masalah-masalah lain yang timbul dan perlu sebelum berlakunya perjanjian itu, berlaku sejak saat disetujuinya teks perjanjian itu� Kemudian, persetujuan suatu negara untuk mengikatkan diri pada suatu perjanjian dapat diberikan seperti berikut ini� a. Penandatanganan, yaitu jika suatu perjanjian menyebutkan secara jelas dan tegas bahwa perjanjian itu mulai mengikat sejak ditandatangani� Hal ini berarti dengan ditandatanganinya perjanjian tersebut, telah mengikat dan sekaligus menimbulkan hak dan kewajiban bagi para peserta� b. Ratiikasi, yaitu jika perjanjian itu menentukan lain, yang baru mengikat apabila telah dilakuan pengesahan ratiikasi. Jadi, penandatanganan itu hanya sebagai persetujuan yang dilakukan oleh kuasa penuh atas penerimaan isi naskah perjanjian� c. Pernyataan turut serta accesion atau menerima acceptance, yaitu jika suatu negara yang semula tidak ikut aktif dalam perundingan, tetapi ingin ikut