PPKN 195
hubungan internasional, agar hubungan tersebut dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak serta tujuan dari hubungan tersebut dapat tercapai� Apabila
ketiga asas tersebut tidak diperhatikan, akan timbul kekacauan hukum dalam hubungan internasional� Oleh karena itu antara satu negara dengan negara lain
harus menciptakan hubungan yang teratur dan tertib yang berdasarkan kepada ketentuan hukum internasional� Akan tetapi, walaupun demikian, dewasa ini
kerapkali masih terjadi persoalan antarbangsa yang perlu dipecahkan� Misalnya, persoalan dwi-kewarganegaraan, batas-batas negara, pengakuan kepemilikan atas
wilayah atau pulau tertentu, wajib militer dan wajib pajak�
4. Sasaran Hubungan Internasional
Hubungan antarbangsa atau yang lebih dikenal dengan hubungan internasional mempunyai sasaran utama yang disepakati oleh semua negara yang membangun
hubungan tersebut� Sasaran tersebut adalah terciptanya perdamaian dunia� Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat beberapa aliran yang memberikan
pandangan mengenai sasaran dari hubungan internasional, di antaranya sebagai berikut�
a. Aliran Idealisme
Setiap bangsa memiliki kepentingan yang sama terhadap perdamaian dunia� Setiap bangsa yang mengganggu perdamaian dunia, berarti bangsa tersebut
telah bertingkah laku tidak rasional dan tidak bermoral� Realitas manusia akan semakin kompleks� Begitu juga dengan kualitas manusia akan semakin baik�
Perdamain merupakan suatu proses yang tidak dapat dihalangi realisasinya oleh kekuatan apapun� Perdamaian merupakan hal mutlak dalam hubungan
internasional
b. Aliran Realisme
Kunci dari masalah politik internasional adalah kekuatan politik political power Otoritas kewenangan yang efektif dari suatu negara hanya dapat
berdiri atas kekuatan nasional yang nyata� Ketertiban internasional merupakan suatu tatanan yang mustahil terjadi dan
tidak dapat dipercaya� Perwujudan masyarakat internasional yang berdasarkan hubungan
internasional hanyalah khayalan belaka utopis, selama kepentingan nasional yang merupakan penggerak politik internasional masih saling bertabrakan�
c. Aliran Neorealisme�
Menurut aliran ini, hubungan internasional selain berdasarkan pada kalkulasi kekuatan dan kekuasaan, juga harus berdasarkan pertimbangan moral� Dengan
demikian, aliran ini memadukan pandangan dari aliran idealisme dan realisme�
196 Kelas XII SMAMTs
Semester 1
d. Aliran Polemologi studi perdamaian
Sumber konlik banyak terletak pada ketidakseimbangan di bidang ekonomi dan potensi militer� Untuk memperoleh jalan keluar dalam memecahkan
konlik, dapat dilakukan dengan jalan mempertajam konlik. Persamaan dan kesempatan untuk menikmati kemakmuran harus diciptakan
oleh setiap pengusa negara Masalah “dunia ketiga” harus dijadikan sasaran penyelidikan dalam setiap
studi perdamaian�
e. Aliran Perdamaian dan Ideologi
Aliran ini berpandangan bahwa aspek ideologis harus diletakkan di samping kepentingan nasional sebagai faktor utama yang menentukan hubungan
internasional�
5. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Menjalin Hubungan Internasional
Suatu bangsa yang merdeka tidak dengan serta merta dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari negara lain� Untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan
mempertahankan kemerdekaannya, negara tersebut membutuhkan dukungan dari negara lain� Nah, untuk mendapatkan dukungan tersebut, suatu negara harus
mengadakan hubungan yang baik dengan negara lain� Misalnya, ketika awal berdirinya negara Kesatuan republik Indonesia, untuk memperoleh pengakuan
dan dukungan dari negara lain terhadap kemerdekaannya, para pendiri negara kita mengadakan hubungan dengan Australia, Amerika Serikat, Belgia,
Mesir dan sebagainya� Alhasil, negara kita dapat berdiri dengan tegak dan mempertahankan kemerdekaannya hingga sekarang� Hubungan yang dilakukan
oleh suatu negara dengan negara lain, tentu saja tidak dapat dilepaskan dari tata pergaulan antarnegara� Jika dalam pergaulan manusia da yang dinamakan tata
krama pergaulan, maka dalam pergaulan antarnegara pun terdapat hal yang sama� Setiap negara mempunyai kebijakan politiknya masing-masing� Kebijakan politik
masing-masing negara dalam pergaulan internasional dinamakan politik luar negeri�
Berkaitan dengan hal tersebut, bentuk kerja sama dan perjanjian internasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia merupakan perwujudan dari politik luar
negeri Indonesia� Selain itu, politik luar negeri juga memberikan corak atau warna tersendiri bagi kerja sama dan perjanjian internasional yang dilakukan oleh suatu
negara� Apa sebenarnya politik luar negeri bangsa Indonesia?
Untuk mengetahui corak politik luar negeri Indonesia, coba kalian perhatikan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, tentang tujuan negara, “���ikut serta
dalam perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial”� Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa politik luar negeri
kita memiliki corak tertentu� Pemikiran para pendiri negara founding fathers yang dituangkan dalam Pembukaan UUD 194 tersebut didasari oleh kenyataan