Kewenangan pemerintahan daerah Perkembangan Penyelanggaraan Pemerintahan Daerah di Indonesia
PPKN 133
3� Undang-Undang RI
Nomor 1 Tahun 1957 a� Mengatur dan mengurus segala urusan
rumah tangganya dalam bentuk perda, kecuali urusan yang oleh undang-undang
diserahkan kepada penguasa lain� b� Mengatur segala urusan yang belum diatur
oleh Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tingkat atasnya�
4� Penetapan Presiden
Nomor 6 Tahun 1959 a� Menyelenggarakan urusan rumah tangga
daerahotonom di mana kepala daerah bertindak sebagai pemegang eksekutif
pelaksanaan urusan tersebut� b� Menyelenggarakan koordinasi antara
jawatan-jawatan pemerintah pusat di daerah, dan antara jawatan-jawatan tersebut
dengan Pemerintah Daerah� c� Menjalankan kewenangan lain yang terletak
dalam bidang urusan pemerintah pusat� 5�
Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 1965
Daerah memiliki kewenangan dalam urusan otonomi dan tugas pembantuan yang
pelaksanaannya dipertanggungjawabkan oleh kepala daerah kepada DPRD�
6� Undang-Undang RI
Nomor 5 Tahun 1974 Pemerintah daerah berhak, berwenang, dan
berkewajiban mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri�
7� Undang-Undang RI
Nomor 22 Tahun 1999 a� Kewenangan menjalankan semua urusan
pemerintahan kecuali di bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan,
moneter dan iskal, agama, dan lainnya. b� Kewenangan wajib daerah kabupaten
dan kota: pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudaya an, pertanian,
perhubungan, industri dan per dagangan, penanaman modal, ling kungan hidup,
pertanahan, koperasi, dan� tenaga kerja�
c� Kewenangan provinsi: kewenangan otonom yang meliputi kewenangan dalam
bidang pemerintahan yang bersifat lintas Kabupaten dan Kota, kewenangan dalam
bidang pemerintahan tertentu lainnya, dan kewenangan yang tidak atau belum dapat
dilaksanakan Kabupaten dan Kota
134 Kelas XII SMAMTs
Semester 1
8� • Undang-Undang RI
Nomor 32 Tahun 2004
• Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun
2005 • Undang-Undang RI
Nomor 12 Tahun 2008
a� Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk me ngatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan�
b� Urusan otonom pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang ditentukan
menjadi urusan Pemerintah, yakni politik luar negeri; pertahanan, keamanan; yustisi;
moneter dan iskal nasional; dan agama c� Urusan tugas pembantuan dalam
menyelenggarakan urusan politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, yustisi,
moneter dan iskal nasional, serta agama. Sumber: BN� Marbun, 2010:203