58 pembelajaran. Hasil belajar siswa diperoleh melalui teknik tes, yaitu tes formatif pada
setiap akhir pertemuan pembelajaran. Hasil pengamatan selama proses pembelajaran meliputi hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dan performansi guru.
4.1.2.1 Deskripsi Hasil Belajar
Hasil belajar pada siklus I diperoleh dari tes formatif pada setiap akhir pembelajaran. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada
hari Sabtu, 28 April 2012 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Mei 2012.
Hasil belajar siklus I pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada tabel 4.3. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24.
Tabel 4.3. Nilai Hasil Belajar Mendengarkan Pengumuman Siklus I Hasil Belajar
Pertemuan I Pertemuan II
Jumlah Siswa Persentase Jumlah Siswa
Persentase Nilai 65
Nilai ≥ 65
7 11
38,89 61,11
8 10
44,44 55,56
Rata-rata Nilai 1249 : 18 = 69,39
1273,5 : 18 = 70,75 Tidak Tuntas
Belajar Tuntas Belajar
7 11
38,89 61,11
8 10
44,44 55,56
Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa persentase tuntas belajar klasikal siswa pada pertemuan I sebesar 61,11 dengan rata-rata nilai sebesar 69,39. Sementara itu,
pada pertemuan II siswa yang mencapai KKM sebanyak 55,55 dengan rata-rata nilai sebesar 70,75. Dengan demikian, rata-rata persentase tuntas belajar klasikal pada siklus
I sebesar 58,33 dan rata-rata nilai hasil belajar pada siklus I sebesar 70,07. Hal ini berarti bahwa hasil belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan karena
persentase siswa yang mencapai nilai ≥ 65 kurang dari 75 dari jumlah seluruh siswa.
59 Hasil belajar yang diperoleh siswa pada setiap pertemuan digunakan untuk
menghitung skor perkembangan. Skor perkembangan siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel yang terdapat di lampiran 8 dan 9. Berdasarkan tabel, pada pertemuan
pertama siklus I, seluruh kelompok mendapat penghargaan sebagai kelompok super karena rata-rata skor perkembangan siswa dalam kelompok cukup tinggi. Pada
pertemuan kedua siklus I, rata-rata skor perkembangan siswa dalam kelompok mengalami penurunan. Kelompok yang meraih penghargaan kelompok baik adalah
kelompok Blueberry, sedangkan kelompok yang meraih penghargaan kelompok hebat adalah kelompok Apel dan Anggur. Sementara itu, kelompok Mangga tidak
mendapatkan penghargaan karena rata-rata skor perkembangan siswa dalam kelompok belum mencukupi.
4.1.2.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran