Refleksi Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

77 Rata-rata nilai performansi guru pada siklus II dianalisis untuk mengetahui nilai akhir performansi guru pada siklus II. Berikut ini hasil performansi guru yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.14 Hasil Penilaian Performansi Guru Siklus II No. Aspek yang dinilai Nilai Bobot Nilai akhir 1. Kemampuan guru merencanakan pembelajaran. 96,875 2 193,75 2. Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran 86,25 2 172,5 3. Kompetensi kepribadian dan sosial guru. 90 1 90 Jumlah 456,25 Nilai Akhir Performansi Guru 91,25 Kriteria Penilaian Baik sekali Tabel 4.14. menunjukkan hasil performansi guru pada siklus II. Performansi guru pada siklus II meningkat dari 81,5 dengan predikat lebih dari baik pada siklus I menjadi 91,25 dengan predikat baik sekali pada siklus II. Peningkatan performansi guru digambarkan pada diagram berikut. Gambar 4.4. Diagram Peningkatan Performansi Guru dari Siklus I ke Siklus II

4.1.3.3 Refleksi

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangpucung materi mendengarkan pengumuman pada siklus II sudah dapat 78 dikatakan berhasil. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa, dapat diketahui bahwa siswa sudah mampu menyerap materi pelajaran dengan baik. Pada pertemuan pertama siklus II nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,62 dan ketuntasan belajar klasikal mencapai 83,33 Dari 18 siswa hanya 15 siswa sudah tuntas KKM . Pada pertemuan kedua siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar menjadi 76,82. Ketuntasan belajar klasikal mengalami juga mengalami peningkatan menjadi 88,89 Dari 18 siswa hanya 16 siswa sudah tuntas KKM. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan karena ketuntasan belajar klasikal sudah lebih dari 75. Hasil penilaian aktivitas siswa pada siklus II sudah mencapai nilai rata-rata 87,42 dengan kategori sangat aktif. Pertemuan I nilai aktivitas siswa memperoleh 86,76 dengan kategori aktif. Pada pertemuan II, nilai aktivitas siswa meningkat menjadi 88,08 dengan kategori sangat baik. Perolehan nilai aktivitas siswa pada siklus II sudah memenuhi kriteria keberhasilan karena sudah melebihi nilai yang ditentukan yakni 61 dengan kategori aktif. Nilai aktivitas siswa pada siklus II meningkat dari 80,05 pada siklus I menjadi 87,42 pada siklus II. Penilaian terhadap performansi guru pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan karena sudah melebihi nilai yang ditentukan yakni nilai akhir performansi guru 71. Pertemuan I nilai akhir performansi guru sebesar 89,75 dengan predikat baik sekali, sementara pada pertemuan II nilai akhir performansi guru meningkat menjadi 92,75 dengan predikati baik sekali. Jadi, nilai rata-rata dari nilai akhir performansi guru pada siklus II sebesar 91,25 dengan predikat baik sekali. Performansi guru mengalami peningkatan dari 81,5 pada siklus I menjadi 91,25 pada siklus II. Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa 79 kelas IV SD Negeri 2 Karangpucung Purbalingga pada materi mendengarkan pengumuman mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peningkatan pada hasil belajar siswa, ketuntasan belajar klasikal, aktivitas siswa dan performansi guru dapat digambarkan pada gambar 4.5. Gambar 4.5. Diagram Peningkatan Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran.

4.1.3.4 Revisi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode Stad (Student Teams Achievement Division) Siswa Kelas IV SDN Kalikalong 01 Tahun 2012/2013.

0 0 16