71
4.1.3.1 Deskripsi Hasil Belajar
Hasil belajar pada siklus II juga diperoleh dari tes formatif pada setiap akhir pembelajaran. Siklus II terdiri dari 2 pertemuan, pertemuan pertama dilaksanakan pada
hari Sabtu, 12 Mei 2012 dan pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 25 Mei 2012. Hasil belajar pada siklus II pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada tabel
4.9. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24.
Tabel 4.9. Nilai Hasil Belajar Mendengarkan Pengumuman Siklus II
Hasil Belajar Pertemuan I
Pertemuan II Jumlah
Siswa Persentase Jumlah
Siswa Persentase Nilai 65
Nilai ≥ 65
3 15
16,67 83,33
2 16
11,11 88,89
Rata-rata Nilai 1379,3 : 18 = 76,62
1382,9 : 18 = 76,82 Tidak Tuntas Belajar
Tuntas Belajar 3
15 16,67
83,33 2
16 11,11
88,89
Berdasarkan tabel 4.9, dapat diketahui bahwa persentase tuntas belajar klasikal siswa pada pertemuan I sebesar 83,33 dengan rata-rata nilai sebesar 76,62 dan pada
pertemuan II sebesar 88,89 dengan rata-rata nilai sebesar 76,82, sehingga diperoleh rata-rata persentase tuntas belajar klasikal pada siklus II sebesar 86,11 dan rata-rata
nilai hasil belajar pada siklus I sebesar 76,72. Hal ini berarti bahwa hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan karena sudah lebih dari batas persentase tuntas
belajar klasikal yaitu minimal 75 siswa memperoleh nilai ≥ 65.
Jika dibandingkan dengan data hasil belajar pada siklus I, perolehan hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan baik pada rata-rata nilai tes
formatif siswa maupun persentase ketuntasan klasikal. Rata-rata nilai tes formatif siswa pada siklus I hanya sebesar 70,07 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai
53,88. Sedangkan rata-rata nilai tes formatif siswa pada siklus II sebesar 76,72 dengan
72 persentase ketuntasan klasikal mencapai 86,11. Pada rata-rata hasil belajar siswa ada
peningkatan nilai sebesar 6,65 dan pada persentase ketuntasan klasikal peningkatannya sebesar 32,23. Peningkatan rata-rata nilai hasil belajar siswa dapat digambarkan
dengan gambar 4.2. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 24.
Gambar 4.2. Diagram Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II. Skor perkembangan dihitung berdasarkan hasil belajar yang diperoleh siswa
pada setiap pertemuan. Skor perkembangan siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel yang terdapat di lampiran 10 dan 11. Berdasarkan tabel, rata-rata skor perkembangan
siswa dalam kelompok pada pertemuan pertama siklus II cukup baik. Terdapat 1 kelompok yang mendapat penghargaan sebagai kelompok super yaitu kelompok
Cheetah. Sementara itu, 1 kelompok mendapat penghargaan sebagai kelompok hebat, yaitu kelompok Serigala. Kelompok Kelinci mendapat penghargaan sebagai kelompok
baik, sedangkan kelompok Singa tidak mendapatkan penghargaan kelompok. Pada pertemuan kedua siklus II, rata-rata skor pekembangan siswa dalam kelompok
mengalami penurunan. Hanya terdapat 1 kelompok baik yaitu kelompok Barcelona. Sementara itu, 3 kelompok tidak mendapatkan penghargaan yaitu kelompok Arsenal,
Real Madrid, dan Liverpool.
73
4.1.3.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran