Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Lembar Observasi Performansi Guru Lembar Angket Respon Siswa Sebelum dan Setelah Tindakan

49 kegiatan yang akan dilakukan selama pelaksanaan siklus I dan II dapat dibaca pada RPP di lampiran 6, 7, 8, dan 9.

3.7.2 Instrumen Tes

Untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar siswa maka dilakukan tes. Tes yang digunakan dalam penellitian ini yakni tes formatif pada setiap akhir pembelajaran.. Alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa yaitu soal uraian objektif. Soal uraian objektif untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat dibaca pada lampiran 6, 7, 8, dan 9. Selain itu, juga diadakan tes sebelum dan setelah tindakan yaitu dengan mengadakan pre test dan post test. Alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data tersebut yaitu soal uraian objektif tentang materi mendengarkan pengumuman. Soal yang digunakan untuk pre test dan post test dapat dilihat pada lampiran 3.

3.7.3 Instrumen Nontes

Untuk mendapatkan data kualitatif penelitian ini maka dilakukan teknik nontes yakni observasi. Data kualitatif dalam penelitian ini meliputi data aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Instrumen nontes yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif penelitian meliputi: 1 lembar observasi aktivitas belajar siswa, 2 lembar observasi performansi guru, dan 3 lembar angket respon siswa sebelum dan setelah tindakan. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut:

3.7.3.1 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Data mengenai aktivitas siswa diperoleh melalui observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam pembelajaran siklus I dan siklus II. Alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data aktivitas belajar siswa yaitu lembar observasi aktivitas belajar siswa. Aspek-aspek yang dinilai adalah kesiapan siswa mengikuti kegiatan 50 pembelajaran, kesiapan siswa menerima pelajaran, partisipasi siswa dalam kegiatan eksplorasi, partisipasi siswa dalam kegiatan elaborasi 1, partisipasi siswa dalam kegiatan elaborasi 2, partisipasi siswa dalam kegiatan konfirmasi serta partisipasi siswa dalam kegiatan akhir. Untuk menilai aspek-aspek tersebut maka digunakan deskriptor lembar observasi aktivitas belajar siswa. Lembar observasi aktivitas belajar siswa berserta deskriptornya dapat dibaca pada lampiran 5.

3.7.3.2 Lembar Observasi Performansi Guru

Data mengenai performansi guru diperoleh melalui observasi yang dilakukan oleh Samidi, S. Pd. SD dan Cicik Mulyatun, S. Pd, selaku observer pada saat pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II. Lembar observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data performansi guru yaitu Alat Penilaian Kompetensi Guru APKG. Aspek-aspek yang diamati meliputi kemampuan guru dalam menyusun RPP, pelaksanaan pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial. Alat yang digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam menyusun RPP yaitu APKG 1. APKG 1 dapat dibaca pada lampiran 20. Alat yang digunakan untuk menilai kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yakni APKG 2. APKG 2 dapat dibaca pada lampiran 21. Alat yang digunakan untuk menilai kompetensi kepribadian dan sosial guru yakni APKG 3. APKG 3 dapat dibaca pada lampiran 22.

3.7.3.3 Lembar Angket Respon Siswa Sebelum dan Setelah Tindakan

Data mengenai respon siswa diperoleh melalui pemberian angket respon siswa yang dilakukan oleh peneliti sebelum dan setelah tindakan. Alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui respon siswa yakni lembar angket respon siswa sebelum dan setelah tindakan. Indikator yang ingin diketahui peneliti meliputi: 1 pelajaran Bahasa Indonesia secara umum, 2 motivasi belajar siswa, 3 tujuan belajar Bahasa Indonesia, 51 4 belajar mendengarkan pengumuman, serta 5 model pembelajaran kooperatif tipe STAD . Lembar angket respon siswa dapat dibaca pada lampiran 4.

3.8 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode Stad (Student Teams Achievement Division) Siswa Kelas IV SDN Kalikalong 01 Tahun 2012/2013.

0 0 16