16 Pengertian aktivitas menurut Suharso dan Retnoningsih 2005: 25 adalah
“keaktifan; kegiatan; kesibukan.” Aktivitas belajar merupakan seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar. Menurut Sardiman dalam Saminanto 2010: 97, yang dimaksud
dengan “aktivitas belajar adalah keaktifan yang bersifat fisik atau mental.” Dalam proses belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir
maupun berbuat. “Aktivitas yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran tersebut akan menimbulkan kesan” Slameto 2010: 36.
Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa yang bersifat fisik atau mental dalam proses
belajar supaya pembelajaran menimbulkan kesan bagi siswa. Merujuk pendapat Dierich dalam Hamalik 2011: 172-3, terdapat 8 kelompok
aktivitas belajar, yaitu: 1
Kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca, melihat gambar-gambar, mengamati, eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang
lain bekerja atau bermain. 2
Kegiatan-kegiatan lisan oral, meliputi mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,
memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian
bahan, percakapan atau diskusi kelompok, permainan, dan radio. 4
Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat
grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6
Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat- alat, melaksanakan pameran, membuat model, menari, berkebun, dan
menyelenggarakan permainan. 7
Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-
hubungan, dan membuat keputusan. 8
Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
2.1.4 Hasil Belajar
17 Salah satu indikator untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai materi
yang telah diajarkan ialah hasil belajar. Hasil belajar dapat diperoleh dari serangkaian pengukuran menggunakan alat evaluasi. Hasil belajar ini akan digunakan oleh guru
untuk melakukan tindak lanjut dalam pembelajaran. Menurut Rifa’i dan Anni 2011:85, “hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
peserta didik”. Bloom 1956 dalam Suprijono 2011:6 menyatakan bahwa “hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.” Sementara menurut
Hamalik 2008:30, “bukti bahwa seseorang telah belajar yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak
mengerti menjadi mengerti.” Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan
perubahan perilaku meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar.
2.1.5 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu istilah lain dari proses belajar mengajar. “Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar” seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Komalasari 2010: 3 menyatakan bahwa “pembelajaran
merupakan suatu sistem atau proses membelajarkan peserta didik yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar peserta didik dapat
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.” Sementara menurut Gagne 1981 dalam Rifa’i dan Ani 2011: 192, ”pembelajaran adalah serangkaian
peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar.
18 Peristiwa belajar ini dirancang untuk mempermudah siswa memproses informasi nyata
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Berdasarkan pendapat Gagne tersebut, serangkaian peristiwa dapat diartikan proses pembelajaran yang di dalamnya
terdapat interaksi dan komunikasi, baik antara guru dengan siswa maupun antarsiswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah upaya yang dilakukan guru
untuk membantu siswa memperoleh kemudahan dalam memproses informasi dan berinteraksi dengan lingkungan belajarnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2.1.6 Performansi Guru