21 sudah dapat belajar dari pengalaman yang diperoleh sebelumya. Namun, pada tahap ini
anak masih memiliki masalah mengenai berpikir abstrak.
2.1.9 Hakikat Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang sampai saat ini masih dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia juga
merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UASBN. Alfianto 2006 menyatakan bahwa “pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting
yang perlu diajarkan kepada para siswa di sekolah.” Berdasarkan pendapat tersebut, maka pelajaran Bahasa Indonesia mempunyai
kedudukan yang sangat penting. Mata pelajaran ini sangat diutamakan karena mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi Bangsa dan Negara. Sebagaimana
pendapat Arifin dan Tasai 2006 : 12, ada dua macam kedudukan Bahasa Indonesia yaitu sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928 dan sebagai bahasa
Negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Ikrar ketiga dari Sumpah Pemuda 1928 yang mendasari Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional yaitu
yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”
2.1.10 Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tentang Standar Penilaian Pendidikan dan Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah DEPDIKNAS, 2007: 206 menyatakan bahwa: Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil
karya kesastraan manusia Indonesia.
22 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia DEPDIKNAS,
2007: 207 tersebut juga menyatakan bahwa ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1
Mendengarkan, 2
Berbicara, 3
Membaca, 4
Menulis. Aspek-aspek komponen kemampuan berbahasa dan bersastra yang diteliti oleh
peneliti ialah aspek mendengarkan. Mendengarkan dapat diartikan sebagai proses mengenal bunyi. Bunyi dapat kita rasakan dengan menggunakan salah satu dari indera
yang dimiliki oleh manusia yakni telinga. Mendengarkan akan sangat diperlukan bagi siswa karena setiap proses pembelajaran pasti dibutuhkan adanya proses mendengarkan.
2.1.11 Mendengarkan Pengumuman