Dampak Skenario Kebijakan terhadap Tingkat Kemiskinan

6.3. Ringkasan Dampak Skenario Kebijakan terhadap Perekonomian

Provinsi Riau Berikut ini disajikan dua tabel ringkasan dampak dari skenario kebijakan terhadap indikator ekonomi, yaitu tabel 40 menyajikan nilai rata-rata per periode pengamatan, yaitu periode tahun 2012-2021, periode tahun 2022-2031 dan periode tahun 2032-2035. Sedangkan tabel 41 menyajikan ringkasan dampak skenario kebijakan terhadap indikator ekonomi dalam angka rata-rata periode peramalan yaitu tahun 2012-2035 dan prosentase perubahannya. Tabel 40. Dampak Skenario Kebijakan terhadap Perekonomian Provinsi Riau – Pengamatan per Periode Skenario kebijakan tiga menghasilkan nilai rata-rata output perekonomian total yang tertinggi untuk periode tahun 2012-2021 lihat Tabel 40. Namun pada dua sisa periode berikutnya skenario kebijakan empat, yaitu menurunkan suku bunga bank, memberikan nilai tertinggi dibandingkan skenario kebijakan lainnya. Sedangkan dampak skenario kebijakan terhadap pertumbuhan ekonomi pada periode tahun 2012-2021 paling besar terjadi untuk skenario kebijakan empat. Pada periode 2022-2031 dan periode 2032-35 nampaknya skenario Periode Variabel Satuan Nilai Dasar SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 YPOTTOTAL Juta Rp 89751613 88783877 90719350 94290415 92104076 91097887 GROWTH 0.45 0.48 0.42 0.27 0.53 0.44 PENGG Orang 232236 231150 233747 234009 231717 231420 KEM 22.39 22.62 22.17 21.90 21.73 22.26 YPOTTOTAL Juta Rp 72602087 71618683 73585495 74336053 75354688 73691118 GROWTH ‐3.09 ‐3.13 ‐3.05 ‐3.55 ‐2.99 ‐3.04 PENGG Orang 264078 263991 265760 265338 263089 263321 KEM 24.14 24.34 23.94 23.97 23.41 24.90 YPOTTOTAL Juta Rp 62517147.5 61552080 63482220 62672063 65326675 63454905 GROWTH ‐0.11 ‐0.12 ‐0.11 ‐0.25 ‐0.09 ‐0.11 PENGG Orang 293617 294855 295982 295477 292560 293030 KEM 25.05 25.23 24.87 25.03 24.32 24.90 Tahun 2012 ‐2021 Tahun 2022 ‐2031 Tahun 2032 ‐2035 kebijakan empat masih memberikan tingkat pertumbuhan yang tertinggi jika dibandingkan dengan skenario kebijakan lainnya. Skenario kebijakan lima paling optimal memberikan dampak terhadap pengangguran paling kecil yaitu rata-rata 231420 orang. Sedangkan pada periode berikutnya, skenario kebijakan empat memberikan dampak paling optimal masing-masing adalah 263089 orang dan 292560 orang, yaitu tingkat pengangguran yang paling sedikit dibandingkan skenario kebijakan lainnya. Pada periode tahun 2012-2021, skenario kebijakan empat adalah skenario kebijakan yang paling bagus karena berdampak terhadap angka rata tingkat kemiskinan yang paling rendah yaitu sebesar 21.73. Akan tetapi pada dua periode berikutnya skenario kebijakan empat yang paling optimal karena memberikan nilai rata-rata tingkat kemiskinan terendah yaitu sebesar masing- masing periode secara berturut-turut 23.41 dan 24.32. Dengan pendekatan rata-rata seluruh periode dapat disampaikan bahwa skenario kebijakan tiga adalah skenario kebijakan yang terbaik dibandingkan skenario kebijakan lainnya. Dampak dari kebijakan tersebut terhadap nilai output total yaitu sebesar Rp80.7 triliun. Yang berarti, jika dibandingkan dengan angka output baseline terjadi kenaikan sebesar Rp 2.6 triliun atau 3.38 lebih tinggi dibandingkan nilai-nilai pada baseline. Secara rata-rata skenario kebijakan empat memberikan dampak terbaik terhadap pertumbuhan ekonomi. Skenario kebijakan empat jika dilaksanakan akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi sebesar 0.53, paling baik jika dibandingkan dengan skenario kebijakan lainnya. Dengan kata lain, secara- rata-rata, pertumbuhan ekonomi sebesar 17.36 dibandingkan pertumbuhan ekonomi baseline. Tabel 41. Dampak Skenario Kebijakan terhadap Perekonomian Provinsi Riau – Pengamatan Nilai Rata-rata Periode 2012-2035 Skenario kebijakan empat menurunkan penganguran sebesar 804 orang atau turun sebesar 0.92 dari tingkat pengangguran akibat terjadinya penurunan cadangan minyak mentah di Provinsi Riau. Pengangguran rata-rata dalam seluruh periode peramalan semula sebesar 255734 orang menjadi sebesar 254929 orang. Skenario kebijakan empat merupakan skenario kebijakan yang terbaik untuk menurunkan tingkat kemiskinan jika dibandingkan dengan skenario kebijakan lainnya. Tingkat kemiskinan rata-rata sepanjang periode peramalan sebesar 23.56, namun jika skenario kebijakan empat diterapkan maka akan turun 0.70 menjadi 22.86 atau turun sebesar 1.84 jika dibandingkan angka baseline. Keterangan Variabel Satuan Nilai Dasar SK1 SK2 SK3 SK4 SK5 YPOTTOTAL Juta Rp 78066900 77093080 79040722 80706372 80662264 79237903 GROWTH 0.45 0.48 0.42 0.27 0.53 0.44 PENGG Orang 255734 255451 257458 257307 254929 254980 KEM 23.56 23.77 23.36 23.29 22.86 23.42 YPOTTOTAL ‐1.25 1.25 3.38 3.32 1.50 GROWTH 6.22 ‐6.03 ‐40.04 17.36 ‐1.51 PENGG ‐0.11 0.79 ‐0.06 ‐0.92 0.02 KEM 0.87 ‐1.72 ‐0.31 ‐1.84 2.47 Perbandingan Nilai Rata‐ rata Setiap Skenario dengan Nilai Dasar Nilai Rata‐rata Tahun 2012‐ 2035