Keseimb Permintaan dan Penawaran Agregat

3.2. Pendapatan Nasional

Pendapat nasional adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga yang dihitung dalam satu periode tertentu. Pada umumnya dihitung dalam periode satu tahun. Pendapatan tersebut diterima oleh rumah tangga sebagai bentuk imbalan atas penyerahan sumber daya yang dimiliki. Konsep pendapatan nasional pertama kali disampaikan oleh Sir William Petty seorang bangsawan dari Inggris. William berusaha menghitung perkiraan pendapatan nasional pada tahun 1665. Pada waktu itu, Sir William Petty menghitung estimasi pendapatan nasional dengan menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh biaya hidup atau konsumsi selama setahun. Kemudian dalam teori ekonomi modern dikembangkan tiga pendekatan dalam menghitung pendapatan nasional total, yaitu menggunakan pendekatan pendapatan, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan produksi. Dua pendekatan pertama yaitu pendekatan pendapatan dan pengeluaran dapat ditampilkan dalam bentuk rekening Reksoprayitno, 1985 yang disajikan pada Tabel 6. Penyajian dalam bentuk rekening ini dapat menjelaskan hubungan perhitungan pendapatan nasional menggunakan pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. Menggunakan pendekatan pertama yaitu pendekatan pendapatan maka pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima oleh rumah tangga. Rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya akan bekerja dan memperoleh imbalan atas sumber daya yang diserahkan. Imbal jasa itu berupa upah dan gaji, sewa, bunga, dan laba. Upah dan gaji Y w adalah imbalan yang diterima oleh rumah tangga karena menyerahkan jasa, pemikiran, dan tenaganya. Sewa R r adalah penghasilan yang diterima rumah tangga atas penyerahan harta miliknya untuk disewakan. Bunga Y i adalah imbalan atas penyerahan dana yang ditanamkan di bank atau dipinjamkan kepada pihak lain. Laba Y p adalah hasil yang diperoleh oleh rumah tangga karena kegiatan usaha. Total keempat unsur tersebut membentuk total pendapatan nasional yang secara matematis dapat disajikan sebagai berikut: Y = Y w + Y r + Y i + Y p Penyajian perhitungan pendapatan nasional dalam bentuk rekening seperti yang dijelaskan di atas mengasumsikan bahwa total pendapatan di sebelah kanan sama dengan total pengeluaran di sebelah kiri. Pengeluaran tersebut nilainya sama dengan jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh seluruh sektor dalam perekonomian. Dengan demikian tingkat output dapat diukur dengan cara menjumlahkan pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh sektor dalam ekonomi. Tabel 6. Pendapatan Nasional dan Produk Nasional