Data dan Pengolahan Data Asumsi dan Keterbatasan Penelitian

5. Dalam penelitian ini, sektor-sektor tersebut belum memungkinkan untuk didisagregasi menjadi lebih detail sampai ke tingkat subsektor karena terterbatasan data.

V. HASIL ESTIMASI MODEL

5.1. Blok Investasi dan Migas

5.1.1. Investasi Swasta Sektor Migas

Variabel investasi swasta migas menunjukan besarnya investasi perusahaan migas baik untuk pembelian barang-barang kapital maupun barang- barang non-kapital dalam rangka operasi perusahaan, yang dinyatakan dalam juta rupiah. Ada empat variabel utama yang mempengaruhi nilai investasi migas, yaitu: cash call, perubahan suku bunga bank, nilai tukar dan output total. Tabel 7. Estimasi Investasi Swasta Migas Tahun 1980-2006 Cash call merupakan dana tunai dari kantor pusat PT.CPI yang besarnnya mengacu pada program kerja dan anggaran yang telah disetujui oleh BPMIGAS. Kadangkala tidak seluruh cash call tersebut merupakan dana yang akan dibelanjakan untuk tahun yang berjalan namun juga merupakan bagian dana yang akan dibelanjakan pada tahun-tahun yang akan datang. Hal tersebut sangat bergantung dari strategi pendanaan dan manajemen kas yang diterapkan oleh perusahaan. Selain itu dana yang masuk ke Indonesia tersebut sebagian ditahan di rekening perusahaan di Indonesia untuk beberapa alasan khusus. Misalnya untuk Coe fficie nt Std. Error t-Statistic Prob. CASHCALL Cashcall 0.329667 0.079142 4.165514 0.0004 IBANK-IBANK-1 Perubahan Suku bunga bank -15390.04 12655.86 -1.216041 0.0237 YPOTMIGAS Output Sektor Migas 0.00186 0.0045 0.4164 0.0681 KURS Nilai Tukar 24.12157 12.51644 1.927191 0.0670 R-squared 0.6467 Adjusted R-squared 0.5986 Durbin-Watson stat 1.4202 cadangan dana pensiun atau dana cadangan untuk menghadapi beberapa kasus hukum dan perpajakan yang mungkin akan timbul. Mungkin juga dana tersebut sebagian disimpan sebagai cadangan dana untuk mengantisipasi adanya pengeluaran mendadak akibat ketidakpastian perekonomian dan gejolak harga barang. Cash call merupakan faktor penting dalam usaha hulu migas yang merupakan pemenuhan kontraktual perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Disebutkan dalam Kontrak Kerjasama bahwa kontraktor bertanggung jawab penuh terhadap ketersediaan dana untuk operasi migas. Hasil estimasi pada Tabel 7 memperlihatkan koefisien variabel cash call bertanda positif, ini menandakan bahwa hubungan antara variabel cash call dan investasi migas searah. Ketika cash call meningkat akan diikuti dengan peningkatan investasi migas. Hasil estimasi dari variabel perubahan suku bunga bank menunjukan koefisien negatif terhadap investasi. Hal ini menandakan bahwa penurunan suku bunga akan mempengaruhi keputusan investor untuk meningkatkan investasi. Alasannya, Pertama karena investor berfikiran tidak menarik untuk menyimpan uangnya di bank karena imbalan bunga yang tidak terlalu besar. Kedua, suku bunga jangka pendek yang cenderung turun juga berpengaruh terhadap turunnya suku bunga pinjaman, yang selanjutnya memicu para investor untuk meningkatkan investasinya. Sedangkan koefisien nilai tukar rupiah positif dengan investasi di sektor migas yang berarti ketika rupiah menguat, atau terjadi pelemahan nilai dollar maka dampaknya investasi akan meningkat. Hasil estimasi menunjukan tanda koefisien positif untuk variabel output total. Berarti kenaikan output total akan berpengaruh terhadap kenaikan investasi sektor pertanian. Demikian pula sebaliknya ketika output total cenderung menurun maka akan diikuti dengan penurunan investasi sektor pertanian. Variabel bentukan baru berupa perkalian nilai tukas dan harga minyak mentah masing-masing dengan lag satu tahun menghasilkan estimasi bertanda positif. Sementara itu koefisien variabel suku bunga bank bertanda negatif yang berarti kecenderungan penurunan suku bunga akan berdampak pada kenaikan investasi. R 2 = 0.6467 menandakan bahwa melalui model ini variabel eksogen dapat menjelaskan perubahan pada variabel endogen sebesar 64.67. Nilai probabilitas untuk seluruh koefisien lebih kecil dari nilai taraf nyata sebesar 0.15 sehingga hipotesis nol yang menyatakan bahwa koefisien tersebut adalah nol ditolak, atau dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang diestimasi berpengaruh nyata terhadap variabel eksogen investasi migas. Nilai DW sebesar 1.4202 menunjukan bahwa terdapat autokorelasi walaupun tidak terlalu besar. Sebab nilai DW yang semakin kecil akan menunjukan bahwa terdapat autokorelasi yang semakin besar. 5.1.2. Investasi Swasta Sektor Pertanian Tabel 8. Estimasi Investasi Swasta Sektor Pertanian Tahun 1980-2006 Coe fficie nt Std. Error t-Statistic Prob. Intersep -95467.66 28867.96 -3.307046 0.0032 YPOT Output Total 0.004881 0.001093 4.464442 0.0002 KURS -1 ICP-1 Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar Amerika Lag 1 X ICP Lag 1 0.354624 0.12105 2.929576 0.0078 IBANK-IBANK-1 -1324.107 1395.977 -0.948516 0.1532 R-squared 0.8884 Adjusted R-squared 0.8732 Durbin-Watson stat 1.3343