Jika inves maka:
k =
Dengan a keseimban
sebagai be
n =
Superscrip rate
untuk
Gambar 1
Karena in ulang men
I
r
=
dimana I
r
maka, stasi diangg
= KL
adanya pe ngan tercap
erikut:
= g
K r
= dK
pt r pada
k menjaga a
10. Pertum
nvestasi diny njadi:
= nK
adalah kebu gap tetap, d
ertambahan pai maka ke
KdtK
rumus ters agar rasio ka
mbuhan Stea
yatakan seb
utuhan inve dimana peru
penduduk enaikan inve
ebut menun apital dan te
ady-State
bagai I = d
estasi. Apab ubahan inve
k maka ni estasi yang
njukan terja enaga kerja
Kdt maka
bila seluruh estasi dinya
ilai k aka dapat diny
adinya pertu k pada posi
rumus di a
persamaan atakan sebag
an turun. yatakan deng
umbuhan ca isi steady.
atas dapat d
dibagi deng gai k,
Agar gan n
apital
ditulis
gan L
I
r
L = nKL atau i
r
= nk
yang berarti pula, setiap permintaan investasi per orang selalu diperlukan untuk menjaga k yang steady. Dengan kata lain setiap terjadi penambahan penduduk,
jika tidak diikuti dengan penambahan jumlah investasi dalam perekonomian, maka akan mengakibatkan k berubah.
Mengapa k harus konstan dan harus pada posisi steady, hal ini terkait dengan konsep pertumbuhan steady-state yang diperkenalkan oleh Cassel
1918 yang berarti bahwa pertumbuhan secara proporsional proportional growth
perilakunya tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. Nampak pada Gambar 10 bahwa perubahan k akan diikuti dengan perubahan marginal products
of capital and labor .
Posisi steady state k terjadi ketika i
r
= nk. Pada posisi k tersebut investasi total akan sama dengan investasi yang dibutuhkan.
3.4. Kebijakan Fiskal
Persoalan fiskal tidak saja dikenal dalam ilmu ekonomi namun juga dalam ilmu politik. Baik dalam ilmu ekonomi maupun ilmu politik, kebijakan fiskal
diartikan sebagai kebijakan yang terkait dengan penerimaan dan penggunaan dana Negara. Kebijakan fiskal menjadi bagian dari ilmu politik karena kebijakan fiskal
menyangkut permasalah keNegaraan. Dari sisi ilmu ekonomi persoalan fiskal tidak saja berhenti pada persoalan
upaya-upaya untuk mengoptimalkan penerimaan dan penggunaannya, namun juga terkait dengan keputusan-keputusan strategik oleh Pemerintah dalam bentuk
kebijakan untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran, serta dampaknya