pengangguran sebesar 232236 orang menjadi 231717 orang, walaupun pada akhir periode skenario kebijakan empat mampu mengurangi pengangguran hingga 1057
orang yaitu yang semula sebesar 293617 orang menjadi 292560 orang.
6.2.9. Dampak Skenario Kebijakan terhadap Tingkat Kemiskinan
Gambar 27 menunjukan dampak dari skenario kebijakan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Riau. Selain skenario kebijakan satu, yaitu skenario
kebijakan dua, tiga dan empat berdampak mengurangi tingkat kemiskinan. Pada peramalan baseline nampak bahwa tingkat kemiskinan tertinggi terjadi di tahun
2033 yaitu sebesar 25.07, namun dengan skenario kebijakan pertama justru tingkat kemiskinan meningkat menjadi 25.25, sedangkan dengan skenario
kebijakan dua tingkat kemiskinan akan turun menjadi 24.89, demikian juga dengan skenario kebijakan tiga dan empat yang secara berturut turun tingkat
kemiskinan turun menjadi 25.06 dan 24.34.
Gambar 27. Dampak Skenario Kebijakan terhadap Tingkat Kemiskinan Tahun 2012-2035
Skenario kebijakan tiga menunjukan kebijakan yang sangat efektif untuk mengurangi kemiskinan pada periode awal-awal tahun peramalan, yaitu tahun
2012 dan 2013, akan tetapi efektifitasnya semakin menurun pada tahun-tahun berikutnya. Setelah tahun 2025 diramalkan efektifitas kebijakan ini berada di
bawah skenario kebijakan dua dan mendekati tingkat kemiskinan baseline. Oleh karena itu secara prosentase, pada periode tahun 2022 sampai dengan tahun 2031,
skenario kebijakan tiga hanya mampu menurunkan sebesar 0.17 dari angka baseline, sedangkan periode berikutnya, tahun 2032 sampai dengan tahun 2035
menjadi hanya sebesar 0.02. Berbeda dengan skenario kebijakan empat yang secara konsisten mengurangi tingkat kemiskinan rata-rata sepanjang penelitian
sebesar 0.69 dibandingkan tingkat kemiskinan baseline.
Tabel 39. Dampak Skenario Kebijakan terhadap Tingkat Kemiskinan
Tahun 2012-2035
Skenario kebijakan lima diharapkan akan mampu menekan tingkat kemiskinan turun secara rata-rata sepanjang peramalan sebesar 0.14. Namun
pada periode akhir peramalan nampaknya skenario kebijakan lima tidak lagi efektif karena tingkat kemiskinan rata-rata pada periode tahun 2032 hingga tahun
2031 mendekati angka baseline hanya berbeda sebesar 0.15 saja dibandingkan angka pada baseline lihat Tabel 39. Secara keseluruhan skenario kebijakan
empat merupakan skenario kebijakan yang terbaik untuk mengurangi tingkat kemiskinan.
PERIODE TAHUN
TKMISKINSK0 TKMISKINSK1
TKMISKINSK2 TKMISKINSK3 TKMISKINSK4 TKMISKINSK5
2012 ‐2021
22.39 22.62
22.17 21.90
21.73 22.26
2022 ‐2031
24.14 24.34
23.94 23.97
23.41 24.00
2032 ‐2035
25.05 25.23
24.87 25.03
24.32 24.90
6.3. Ringkasan Dampak Skenario Kebijakan terhadap Perekonomian
Provinsi Riau
Berikut ini disajikan dua tabel ringkasan dampak dari skenario kebijakan terhadap indikator ekonomi, yaitu tabel 40 menyajikan nilai rata-rata per periode
pengamatan, yaitu periode tahun 2012-2021, periode tahun 2022-2031 dan periode tahun 2032-2035. Sedangkan tabel 41 menyajikan ringkasan dampak
skenario kebijakan terhadap indikator ekonomi dalam angka rata-rata periode peramalan yaitu tahun 2012-2035 dan prosentase perubahannya.
Tabel 40. Dampak Skenario Kebijakan terhadap Perekonomian Provinsi Riau – Pengamatan per Periode
Skenario kebijakan tiga menghasilkan nilai rata-rata output perekonomian total yang tertinggi untuk periode tahun 2012-2021 lihat Tabel 40. Namun pada
dua sisa periode berikutnya skenario kebijakan empat, yaitu menurunkan suku bunga bank, memberikan nilai tertinggi dibandingkan skenario kebijakan lainnya.
Sedangkan dampak skenario kebijakan terhadap pertumbuhan ekonomi pada periode tahun 2012-2021 paling besar terjadi untuk skenario kebijakan
empat. Pada periode 2022-2031 dan periode 2032-35 nampaknya skenario
Periode Variabel
Satuan Nilai Dasar
SK1 SK2
SK3 SK4
SK5
YPOTTOTAL Juta Rp
89751613 88783877 90719350 94290415 92104076 91097887 GROWTH
0.45 0.48
0.42 0.27
0.53 0.44
PENGG Orang
232236 231150
233747 234009
231717 231420
KEM 22.39
22.62 22.17
21.90 21.73
22.26 YPOTTOTAL Juta
Rp 72602087 71618683 73585495 74336053 75354688 73691118
GROWTH ‐3.09
‐3.13 ‐3.05
‐3.55 ‐2.99
‐3.04 PENGG
Orang 264078
263991 265760
265338 263089
263321 KEM
24.14 24.34
23.94 23.97
23.41 24.90
YPOTTOTAL Juta Rp 62517147.5 61552080 63482220 62672063 65326675 63454905
GROWTH ‐0.11
‐0.12 ‐0.11
‐0.25 ‐0.09
‐0.11 PENGG
Orang 293617
294855 295982
295477 292560
293030 KEM
25.05 25.23
24.87 25.03
24.32 24.90
Tahun 2012
‐2021
Tahun 2022
‐2031
Tahun 2032
‐2035