1. Usia
Seperti yang terlihat pada Tabel I responden penelitian yang ditetapkan sebagai kriteria inklusi adalah responden yang berusia lebih dari atau sama dengan 18
tahun. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rentang usia responden yang mengikuti penelitian adalah 18-59 tahun. Dari rentang usia responden tersebut, dibagi
menjadi enam kelas dimana rentang usia yang mengikuti penelitian terbanyak adalah 18-24 tahun dan 32-38 tahun dengan persentase 26. Undang-Undang nomor 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia menyebutkan, pada usia 18 tahun merupakan batas usia dewasa seseorang. Menurut Baharuddin 2009,
periodisasi perkembangan umur 17-24 tahun dapat disebut masa academia, saat seseorang memasuki perguruan tinggi atau akademik. Tahap ini merupakan tahap
perkembangan fungsi kemampuan berdikari, self direction, dan self control. Seorang remaja dapat mengalami proses pembudayaan dengan menghayati nilai-nilai ilmiah,
disamping mempelajari macam-macam ilmu pengetahuan. Umur tersebut dapat juga dikatakan sebagai umur dewasa sehingga sudah dapat mengambil keputusan sendiri
dan bertanggung jawab atas keputusan tersebut. Pada penelitian ini responden dapat dikatakan berusia dewasa sehingga dapat mengambil keputusan sendiri, dalam hal ini
adalah keputusan untuk melakukan pengobatan mandiri.
2. Jenis kelamin
Dari Tabel I diketahui karakteristik jenis kelamin responden pada masyarakat Desa Dieng yang bersedia dan menyetujui menjadi responden dengan
menjawab pertanyaan saat wawancara terstruktur yaitu sebesar 70 adalah jenis
kelamin perempuan dan sebesar 30 adalah jenis kelamin laki-laki. Menurut Noviana 2011, kaum wanita lebih banyak melakukan pengobatan mandiri dan lebih
peduli terhadap kesehatan. Selain itu menurut Anna dan Chandra 2011, pada dasarnya wanita lebih peduli terhadap kesehatan dibanding kaum pria sehingga
pengetahuan mengenai kesehatan lebih banyak dimiliki kaum wanita dibanding kaum pria.
3. Jenis pekerjaan
Menurut Kurniasari 2007, jenis pekerjaan seseorang dapat mempengaruhi tingkat sosial dan interaksi sosial seseorang dengan orang lain yang berasal dari
lingkungan yang berbeda. Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan responden
yang terlihat pada Tabel I menunjukkan sebagian besar pekerjaan responden masyarakat
Desa Dieng adalah sebagai petani dengan persentase 36. Hasil pertanian yang berkembang dan menjadi tanaman andalan masyarakat Desa Dieng adalah carica dan
kentang. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Suryo 2010, bahwa jenis pekerjaan seseorang juga mempengaruhi pendapatan keluarga yang akan
mempunyai dampak terhadap pola hidup sehari-hari di antara konsumsi makanan dan pemeliharaan kesehatan.
4. Status pernikahan
Status pernikahan mempunyai pengaruh terhadap pola tindakan self-care, termasuk melakukan pengobatan mandiri dengan obat Widayati, 2012. Pada
penelitian mengenai karakteristik status pernikahan responden diperoleh hasil bahwa masyarakat Desa Dieng yang bersedia dan menyetujui menjadi responden dengan