Usia Jenis kelamin Karakteristik Responden

B. Pola Penggunaan Obat Untuk Pengobatan Mandiri Di Kalangan

Masyarakat Desa Dieng Pola penggunaan obat dalam penelitian ini meliputi: frekuensi penggunaan obat dalam satu bulan terakhir, lokasi pembelian obat, jarak pembelian obat, harga obat, pengguna obat, nama-nama obat, frekuensi menggunakan obat, cara pemakaian obat, bentuk-bentuk obat, keluhansakit yang diobati responden dengan obat, pengalaman penggunaan obat sebelumnya untuk pengobatan mandiri, efek samping yang dirasakan setelah menggunakan obat, sumber informasi mengenai obat, dan frekuensi kesembuhan responden setelah diobati dengan obat. 1. Frekuensi penggunaan obat untuk pengobatan mandiri dalam satu bulan terakhir Pengobatan mandiri mempunyai kecenderungan meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan tidak bisa disangkal bahwa setiap individu pernah melalukan pengobatan mandiri untuk diri sendiri, keluarga, ataupun teman. Penelitian ini ingin melihat dan mengetahui seberapa sering responden melalukan pengobatan mandiri dalam satu bulan terakhir. Rentang waktu yang diberikan hanya satu bulan karena untuk bertujuan memberikan batasan waktu agar mempermudah responden dalam mengingat obat apa yang mereka konsumsi untuk pengobatan mandiri dan untuk menghindari terjadinya bias. Menurut Perwitasari 2009, batasan sakit pada diri seseorang dapat berupa batasan sakit menurut orang lain dan batasan sakit menurut diri sendiri. Batasan sakit menurut orang lain adalah pernyataan dari orang-orang di sekitar individu yang mengatakan bahwa dia sakit dan perlu pengobatan. Batasan sakit menurut diri sendiri adalah bahwa individu itu mengenal gejala penyakitnya dan menentukan apakah akan mencari pengobatan atau tidak Sarwono, 1997. Gambar 6. Frekuensi penggunaan obat untuk pengobatan mandiri dalam satu bulan terakhir, n=30 Hasil penelitian menunjukkan dalam satu bulan terakhir, dari 30 responden diperoleh sebesar 67 Gambar 6 responden menggunakan obat untuk pengobatan mandiri sebanyak satu kali. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cristiana 2014, dimana pengobatan mandiri cenderung meningkat dari waktu ke waktu. 67 10 10 3 10 10 20 30 40 50 60 70 80 1x sebulan 2x sebulan 3x sebulan 4x sebulan 5x sebulan

Dokumen yang terkait

Tradisi Masyarakat Desa Janji Mauli Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (1900-1980)

3 83 104

KAJIAN POLA PERTANIAN DAN UPAYA KONSERVASI DI DATARAN TINGGI DIENG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO

2 13 57

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

1 3 13

GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENGOBATAN SENDIRI PADA MASYARAKAT Gambaran Penggunaan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Sendiri Pada Masyarakat Di Desa Jimus Polanharjo Klaten.

0 1 15

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu-ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur.

0 3 47

Pola dan motivasi penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

3 15 97

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat tradisional untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

8 19 105

Kajian pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

0 0 90

Profil penggunaan obat dan perilaku pengobatan mandiri di kalangan ibu ibu Desa Oelnasi Nusa Tenggara Timur

0 0 45

Hubungan pengetahuan dan sikap mengenai obat tradisional dan obat modern dengan tindakan pemilihan obat untuk pengobatan mandiri di kalangan masyarakat Desa Bantir, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah - USD Repository

0 5 142